Jelang Larangan Mudik, Bandara Morowali Malah Dibanjiri TKA PT. GNI Morut Dan Menuju Sultra
BERITAMORUT.COM- Memasuki Hari Besar Ummat Islam seluruh dunia, yakni Idul Fitri 1442 Hijriyah, masyarakat Indonesia khususnya terpaksa harus menahan kesedihan dan kerinduan kepada sanak saudara untuk yang kedua kalinya di masa pandemi Covid-19.
Bagaimana tidak, secara mengejutkan, Pemerintah Pusat mengeluarkan aturan larangan mudik Lebaran mulai tanggal 6-17 Mei 2021, dengan alasan untuk mencegah penularan Covid-19 seperti tsunami Covid yang terjadi di India belum lama ini yang menghebohkan dunia.
Informasi adanya sejumlah Warga Negara Asing (WNA) asal India yang masuk ke Indonesia membawa mutasi virus Corona menimbulkan berbagai persepsi dari beberapa pihak. Pertanyaan besar yang menjadi pembahasan adalah, bagaimana mungkin ada mutasi virus corona baru bisa masuk ke Indonesia sementara protokol kesehatan di bandar udara terbilang sangat-sangat ketat.
Bahkan penumpang penerbangan antar kabupaten/kota maupun antar provinsi di Indonesia pun sangat luar biasa penerapan protokol kesehatannya, dimana salah satu persyaratannya adalah harus ada hasil pemeriksaan Rapid Tes Antigen yang non reaktif.
Lebih mirisnya lagi, informasi terbaru yang diperoleh media ini dari sumber yang meminta dirahasiakan namanya mengatakan bahwa ada 143 TKA asal Tiongkok dan 1 TKA tersebut menuju perusahaan tambang PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara dengan tujuan untuk bekerja membangun smelter. Dari Bandara Maleo Morowali, para TKA tersebut kemudian menggunakan kendaraan roda empat menuju Morowali Utara.
“143 TKA yang datang tersebut, 54 TKA rencananya akan tinggal di PT GNI, serta 89 TKA melanjutkan perjalanan menuju PT VDNI Sulawesi Tenggara” Kata salah seorang pegawai yang tidak ingin disebutkan namnya.
Terpisah, Kapolres Morowali Utara, AKBP Bagus Setiawan bungkam setiap ditanyakan mengenai informasi TKA yang masuk di Morowali Utara,
Sekretaris HIPMI Morowali Jumadin Tararopo menyayangkan kebijakan pemerintah pusat dan menyayangkan sikap pihak berwenang yang cenderung dia ketika ditanyakan pihak media, malah saya mendengarkan ada juga TKA yang melalui jalur laut beberapa bulan lalu
“Kebijakan yang sampai harus menutup akses perjalanan itu sangat mirislah, karena TKA juga keluar masuk di Morowali hanya memang bukan yang masuk kerja di Morowali tapi Morowali Utara dan yang mau kerja di Sulawesi Tenggara. Ada info katanya ada yang lewat jalur laut juga hanya ya dalam tanda kutip, sayang juga pihak petugas lebih banyak bungkam” Ujar Jumadin.*(Foto kapal pengangkut WNA)
Ady/Hen
Komentar