MOROWALI UTARA- Di perjuangkan jadi Pahlawan Nasional, Kubur Raja Mori di desa Sampalowo kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara (Morut) tidak terurus dan terkesan diabaikan.
Hal ini diungkap Arman Purnama Marunduh salah satu cucu yang merupakan garis keturunan Raja Marunduh, lewat postingannya di media sosial facebook, Selasa 5 April 2022.
“Puji Syukur sore ini bisa ziarah makam berdoa untuk pejuang tanah Mori,tapi sayangnya makam yang terabaikan,mulai dari pagar sampai halaman dan bangunan kubur sudah tidak dirawat,maafkan kami leluhur kalau kami alpa dalam merawat makam mu,maafkan kami,tabe ijin bertanya apakah kompleks makam Raja Mori ini sudah masuk dalam situs budaya?kalau masuk tolong pemerintah daerah anggarkan untuk penjaga situs dan anggaran perawatannya, selain anggaran dari pusat sebagai situs budaya,tabe ini hanya saran,kalau pun belum ditetapkan sebagai situs mungkin saya pribadi akan jalan ke keluarga keluarga untuk kumpul dana untuk perawatan makam ini,tabe semoga kita semua bisa menghargai jasa para pahlawan dan pendahulu kita,apalagi sekarang kami sedang berjuang untuk menjadikan Raja Marunduh sebagai pahlawan Nasional,karena tanpa jasa jasa para pendahulu kita daerah kita tidak akan pernah dikenal dimana mana,tolong hargai mereka,maafkan kami kalau seperti “lupa”akan jasa jasamu,tabe…sekali lagi mohon maaf kalau ada salah kata,ini semua demi penghargaan akan tokoh,adat dan budaya kita…sukses selalu Morowali Utara Tercinta,” tulis Arman Purnama Marunduh (5/4)
Terkait urusan perawatan makam Raja Mori ini melekat pada Dinas pendidikan Kabupaten Morut. Dari informasi yang dihimpun media ini, penganggaran perawatan makam Raja Mori ini pernah di anggarkan sekali. Namun kini tidak lagi menjadi perhatiaan.
Saat Berita ini kami tayang, kami mencoba konfirmasi dengan kepala Dinas Pendidikan Morut, namun belum bisa terhubung.**
Komentar