MOROWALI UTARA- Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Morowali Utara (Morut) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Morowali Utara (Morut) sepakat membangun Rumah Sakit (RS) PRATAMA di Baturube kecamatan Bungku Utara yang di mulai sejak bulan Agustus tahun 2020.
Pembangunan RS Pratama ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan TA.2020 dari Kemenkes RI sebesar 28.571.508.000 untuk pembangunan fisik dan 17.652.802.450 untuk belanja alat kesehatan. Sekitar 46 Milyar rupiah alokasi dana yang dihabiskan untuk membangun RS PRATAMA.
Bupati Morowali Utara, Moh. Asrar Abd. Samad melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama, di Desa Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morut, Sabtu 15 Agustus 2020. Turut hadir pula Ketua DPRD Morut Hj. Megawati Ambo Asa, S. IP dalam peletakan baru pertama pembangunan RS 2 lantai ini. Kehadiran orang nomor 1 di kabupaten Morut saat itu dan pimpinan DPRD Morut menandakan, pembangunan ini mendapatkan dukungan penuh dari para wakil rakyat.
Bupati saat itu bersyukur berdirinya RS Pratama ini, diharapkan bisa melayani kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan utamanya bagi masyarakat Kecamatan Bungku Utara dan Kecamatan Mamosalato dan sekitarnya.
Sayangnya di era pemerintahan Delis-Djira kebutuhan operasional RS Pratama agar segera di fungsikan, kandas dalam penganggaran baik dalam APBD Perubahan 2021 dan APBD 2022.
Dalam salah satu pertemuan dengan dinas, Wakil Bupati Morut H. Djira, K menyinggung soal pokok pikiran (pokir) anggota DPRD yang mestinya bukan masuk skala prioritas, bahkan tidak terkait langsung dengan program visi misi Pemda, yang masuk dalam penganggaran.
Kini, kondisi RS Pratama yang menghabiskan anggaran Milyaran rupiah ini sangat memprihatinkan. Tampak semak belukar mulai tumbuh dibangunan RS, dibeberapa bagian juga terjadi kerusakan, sebelum RS Pratama ini digunakan.
RS PRATAMA Baturube bakal jadi bangunan mubazir, DPRD Morut memilih memuluskan urusan POKIR dari pada mendahulukan operasional RS PRATAMA.**
Komentar