Catat Penerimaan Fantastis, Bea Cukai Morowali setor 737 Miliar ke Kas Negara per 31 Mei 2022

MOROWALI517 views

Keterangan Foto Dari kiri:
-kepala seksi penindakan, Partahi
-Kepala bea cukai Morowali Rubiyantara
-Perwakilan pengguna jasa
-Kepala seksi pelayanan Elvis
MOROWALI- Bea Cukai Morowali mencatatkan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai sampai dengan 31 Mei 2022 mencapai Rp 737 Miliar. Nilai tersebut telah jauh melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2022, yaitu sebesar Rp 376 miliar.

“Sampai dengan bulan Mei 2022 saja realisasi penerimaan Bea Cukai Morowali telah mencapai 195,73% dari target yang diproyeksikan dicapai pada akhir tahun, ” kata Kepala Bea Cukai Morowali (2/6)

Capaian penerimaan Bea Cukai Morowali hingga akhir bulan Mei 2022 ini bahkan telah melampaui jumlah yang dicapai selama setahun pada tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2021, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai oleh Bea Cukai Morowali adalah senilai Rp 679 Miliar, sekitar 58 miliar rupiah lebih sedikit daripada yang telah direalisasikan Bea Cukai Morowali hanya dalam lima bulan pada tahun ini.

Nilai yang begitu besar tersebut didominasi oleh penerimaan dari Bea Masuk, yaitu sebesar Rp 714,6 Miliar. Disusul dengan penerimaan yang bersumber dari pelunasan piutang Bea Masuk dari tahun sebelumnya senilai Rp 11,6 Miliar. Dan diikuti dengan penerimaan Bea Masuk Tindak Pengamanan dan penerimaan denda administrasi yang berkontribusi terhadap penerimaan Bea Cukai Morowali berturut-turut senilai Rp 5,5 Miliar dan Rp 5,3 Miliar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa melejitnya penerimaan kepabeanan dan cukai yang diraih oleh Bea Cukai Morowali tidak lepas dari gejolak percepatan industri yang berada di daerah yang menjadi wilayah kerja Bea Cukai Morowali, khususnya Kabupaten Morowali dan Morowali Utara. Bercokolnya beberapa perusahaan pertambangan nikel di wilayah Kabupaten Morowali dan Morowali Utara menjadi faktor yang berkontribusi besar bagi capaian penerimaan Bea Cukai Morowali hingga saat ini.

Meroketnya demand akan nikel di pasar global membuat harganya melambung tinggi dan menstimulus berbagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan nikel untuk berlomba-lomba memenuhi supply yang dibutuhkan, tidak terkecuali perusahaan pertambangan nikel di Morowali dan Morowali Utara.

Berbagi upaya percepatan industri dilakukan demi meningkatkan kapasitas produksi sehingga mampu memaksimalkan potensi yang ada dalam perdagangan nikel di pasar global.

Importasi barang modal oleh perusahaan pertambangan tersebut pun meningkat. Bahan material hingga alat berat pun diimpor dalam rangka memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur yang menunjang proses produksi, misalnya pembangunan smelter.

Terbukti dari 2.321 dokumen Pemberitahuan Impor Barang yang terbit hingga Mei 2022, mayoritas merupakan dokumen importasi barang modal oleh perusahaan pertambangan nikel.

Menanggapi percepatan industri ini, Bea Cukai Morowali bereaksi dengan meningkatkan intensitas kegiatan pengawasan dan pelayanan. Dalam rangka menjalankan peran sebagai revenue collector, pengawasan dilakukan dengan maksimal untuk memastikan hak negara dari sisi penerimaan terpenuhi. Begitu pula dengan fungsi industrial assistance, berbagai inovasi percepatan layanan telah diluncurkan demi mengimbangi percepatan industri yang ada.

Selain itu berbagai fasilitas fiskal juga telah diberikan kepada beberapa perusahaan. Yaitu fasilitas kawasan berikat dimana berbagai kemudahan berupa penangguhan, penundaan, keringanan atau pembebasan bea masuk dan pajak diberikan. pemberian fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk ekspor di pasar global, karena biaya produksi menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang terjadi di pasarĀ (actual price).

Lebih dari itu, pertumbuhan Industri yang semakin pesat diproyeksikan dapat menggerakkan perekomian setempat serta menyerap tenaga kerja dari masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Morowali serta Morowali Utara.**

Komentar