MOROWALI- Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait aktivitas di jetty PT Tiran Indonesia, yang menghasilkan rekomendasi penghentian segala aktivitas dan penutupan jetty yang digelar oleh DPRD Morowali beberapa waktu yang lalu rupanya tidak membuat PT Tiran menghentikan kegiatannya di jetty tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua JAMAN Morowali, Ikhsan Arisandhy. Kepada Media, Ikhsan mengungkapkan bahwa perusahaan milik mantan menteri Jokowi tersebut masih melakukan aktivitas seperti biasa pasca keluarnya rekomendasi RDP tersebut. Ikhsan menilai bahwa apa yang dilakukan oleh PT Tiran semakin menunjukkan sikap arogansi dan tidak menghargai kebijakan Pemda maupun DPRD Morowali.
“Itu kan sikap yang sangat arogan. Mestinya, jika mereka menghargai kebijakan Pemda ataupun langkah DPRD Morowali, segera hentikan kegiatan di jetty, tetapi kenyataannya mereka tidak mengindahkan itu” katanya.
PT Tiran, lanjut Ikhsan, harus menempatkan persoalan ini pada fakta bahwa apa yang mereka klaim sebagai legalitas itu jelas bermasalah. Dari beberapa pernyataan pihak PT Tiran di media, menurut Ikhsan jelas menunjukkan bahwa secara prinsip mereka mengetahui kesalahan itu.
“Coba diperhatikan pernyataan-pernyataan mereka di media. Mereka berupaya untuk melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Pemda Morowali, itu membuktikan bahwa mereka menyadari posisi dan kesalahan mereka” jelasnya.
Berdasarkan hal tersebut Ikhsan mengingatkan PT Tiran untuk tidak memperlihatkan sikap arogan dan segera menghentikan segala aktivitas mereka di Matarape, Ia juga meminta kepada Pemda dan DPRD Morowali, termasuk pihak terkait yang ada di Morowali, untuk segera mengambil langkah tegas terkait persoalan ini.
“Kami meminta Pemda dan DPRD, serta semua pihak berwenang, Kepolisian, TNI, TNI AL, bisa bersinergi untuk melakukan penidakan tegas, sebab jika dibiarkan berlarut-larut, masalah ini juga akan berdampak buruk bagi daerah dan masyarakat Morowali. Apakah ada yang jamin jika persoalan ini terus berpolemik bisa jadi akan ada terjadi persilisihan konflik dimasyarakat karena tidak jelasnya dan tidak adanya ketegasan, hari ini bisa jadi mereka hanya mempersoalkan jety, jika mereka terlihat tidak ditindak tegas kedepannya bisa jadi hak-hak masyarakat yang akan tersabotase karena merasa kebal hukum” tutur iksan.
Langkah JAMAN Morowali sendiri terkait persoalan ini, Ikhsan mengatakan bahwa mereka akan lakukan upaya hukum, termasuk mempersiapkan laporan untuk disampaikan ke pihak kepolisian, tetap berjalan.
“Kami tetap berjalan sesuai rencana yakni mengambil langkah upaya hukum” tutupnya.**
Komentar