Soal Listrik di Morut, DR. Mardiman Sane: Harus Ada Keberanian Pemerintah

Morowali Utara – Persoalan listrik di Kabupaten Morowali Utara (Morut) terus menjadi keluhan utama masyarakat, terutama di bulan Ramadhan ini. Menanggapi hal tersebut, salah satu putra asli Morut yang juga politisi Partai Demokrat, DR. Mardiman Sane, SH., MH., mendorong pemerintah daerah untuk berani mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan masalah ini.

Menurut Mardiman, permasalahan listrik di Morut sudah terjadi sejak lama dan membutuhkan keberanian serta kepedulian seorang pemimpin untuk mencari solusi. Ia menegaskan bahwa masalah ini bukan hanya persoalan kewenangan, tetapi menyangkut kepentingan masyarakat dan faktor kemanusiaan.

“Harus ada keberanian dari pemerintah. Bupati tidak bisa berlindung di balik kewenangan bahwa soal listrik bukan tanggung jawabnya. Ini menyangkut masyarakatnya sendiri. Mereka yang mengeluh adalah rakyat Morut,” ujar Mardiman, Senin (5/3/2024).

Ia menekankan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah cepat, terlebih dalam menghadapi bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam membutuhkan kenyamanan dalam beribadah.

“Kasihan teman-teman yang sedang menjalankan ibadah puasa jika listrik terus bermasalah. Tegangan naik turun, padam tiba-tiba, ini sangat mengganggu. Pemerintah seharusnya mencari solusi konkret, misalnya menyewa mesin tambahan atau alternatif lain. Yang jelas, listrik harus tetap menyala,” tegasnya.

Mardiman juga menyoroti pentingnya listrik bagi kebutuhan air bersih, mengingat banyak warga yang bergantung pada pompa air listrik.

“Saat ini, kebutuhan paling utama adalah air dan listrik. Ada yang bahkan lebih membutuhkan listrik karena mengandalkan pompa air. Jadi, ada dua hal krusial bagi masyarakat modern: listrik dan air. Pemerintah harus memastikan keduanya tersedia,” lanjutnya.

Sementara itu, PLN tengah membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di Morut. Namun, proyek ini membutuhkan waktu panjang, sehingga diperlukan solusi jangka pendek untuk mengantisipasi kerusakan mesin dan menjaga pasokan listrik tetap stabil.

Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama PLN segera menemukan solusi cepat agar persoalan listrik ini tidak berlarut-larut, terutama di saat bulan Ramadhan yang membutuhkan kenyamanan dan ketenangan dalam beribadah.

Komentar