MORUT- Jalan poros Korololama – Tiu, terutama di ruas antara Korololama-Koromatantu rusak parah dan sulit dilewati kendaraan. Proyek tahun anggaran 2022 itu menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 6,5 milyar. Kini kembali rusak parah saat musim penghujan datang.
Kondisi Jalan Korololama-Koromatantu kondisinya kian memprihatinkan, apalagi saat musim penghujan datang.
Sejumlah proyek yang menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah di ruas jalan ini tidak bisa juga mengatasi amblasnya jalan.
Titik terparah dekat dengan perusahaan Cocoment hari ini bertambah rusak parah. Dititik lain aspal amblas belum juga di perbaiki oleh Dinas PUPR Morowali Utara.
Seriuskah Pemerintahan Delis Djira membenahi infrastruktur menuju kecamatan Petasia Barat..?
Dalam catatan media ini Jalan poros Korololama – Tiu, terutama di ruas antara Korololama-Koromatantu rusak parah dan sulit dilewati kendaraan. Dari Proyek tahun anggaran 2022 menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 6,5 milyar terkesan sia-sia saja. Bahkan pada tahun 2023 juga di alokasikan perbaikan di titik yang rusak parah ini dengan dana APBD 100 juta. Dinas PUPR Morut juga punya anggaran untuk pemeliharaan jalan senilai 2,9 Miliar rupiah.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Morut Rapda Tobigo yang dikonfirmasi media ini pada Juni lalu mengatakan ada anggaran pemeliharaan jalan.
“Ada sodara pemeliharaan jalan 2,9 M mulai bulan ini dilaksanakan,”tulis Rapda via pesan whatsapp
Kemeriahan yang sering terlihat wahhhh dan elit, dalam setiap momentum baik itu HUT Morut ke-9 lalu, dan kegiatan lain yang mendatangkan para artis adalah sebuah pesta yang di nilai menghabiskan anggaran dan tidak berfaedah secara langsung kepada masyarakat.
Menyedihkan melihat kondisi jalan di ruas Korololama Koromatantu hari ini. Sungguh tidak sebanding dengan hasil-hasil kekayaan alam yang sering di ambil dari wilayah ini.
Sebagai salah satu putra kelahiran Petasia Barat. Penulis menilai tidak seriusnya Pemerintahan Delis-Djira dan DPRD Morowali Utara membenahi jalan menuju kampung kami.
Komentar