Morowali Utara- pasangan Delis-Djira mendapat sambutan adat di setiap desa yang jadi lokasi tatap muka.
HAkekat adat itu ada di tingkat anak suku, umumnya berkedudukan di desa. Bukan di Dewan atau Lembaga Adat. Karena kalau sudah di Dewan, unsur politisnya sudah menonjol, ada yang disukai dan dan dukung, ada pula yang tidak.
Hal ini menggambarkan dukungan yang kuat dari masyarakat adat ditingkat bawah di Morut. Seperti dukungan dari masyarakat adat Mori, Bajo, dan Wana, sesuai anak suku masing-masing, ada juga adat Bugis, Flores, Jawa, Sunda, dan Toraja.
Ini membuktikan bahwa Delis-Djira berterima di kalangan semua suku dan anak suku, tapi tidak kesukuan karena komitmen D1A adalah menjadi pelayan untuk semua warga tanpa melihat latarbelakang apapun,” kata Ketua Media Center DIA Alfred Lande.***
Komentar