MOROWALI- Forbes Morowali kembali angkat bicara soal sikap PT. Vale, yang tidak memperdulikan protes masyarakat bersama Forbes. Di harapkan masyarakat saat bertemu Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, jika PT. Vale bisa secepatnya bertemu dengan masyarakat yang dijembatani oleh pemerintah
“Harapan masyarakat PT. Vale segera bertemu dengan masyarakat agar Vale bisa segera menyahuti tuntutan masyarakat, Asisten I, saja kemarin mengatakan segera mungkin akan membawa PT. Vale bertemu dengan masyarakat, melalui Asisten I, juga kemarin beliau mengatakan jika pihak Vale harus melakukan permohonan maaf secara terbuka, tetapi hingga saat ini belum ada terealisasi” Ujar Adi, salah satu pihak yang mendapimpingi Ketua Forbes saat melakukan aksi
Masyarakat lingkar tambang Vale, pada umumnya menyampaikan jika dalam waktu dekat akan melakukan aksi protes besar-besaran, karena sikap PT. VALE, sangat tidak memperlihatkan itikat baik padahal Vale jelas-jelas sudah menelantarkan lahan yang masuk dalam kontra karyanya dan mengintimidasi masyarakat yang mengelolah lahan perkebunan.
“Kami sangat geram liat perbuatan Vale, kita di intimidasi tetapi Pemerintah diam saja, kami juga sangat kecewa kepada Pemerintah Daerah tidak menyahuti aspirasi kami, ini akibat kita liat Pemerintah Daerah lebih memikirkan kepentingan Vale, daripada kepentingan Masyarakat yang selama ini termakan janji. Sikap Vale memperlihatkan keberaniannya terlihat hadirnya surat yang isinya sangat merugikan masyarakat dan memaksa masyarakat untuk bertanda tangan, padahal jelas jika Vale sudah menelantarkan lahan yang ia klaim” Ujar Warga Desa Lele, Dampala yang bertemu media ini.
Dalam waktu dekat masyarakat Lele, Dampala juga akan melakukan aksi unjuk rasa yang lebih besar, sebagaimana kesepakatan masyarakat sebelumnya, jika tidak ada respon Pemerintah terkait tuntuntan masyarakat melalui Forbes
“Insya allah dalam waktu dekat kita akan aksi kembali, kemarin kita bersepakat akan melakun aksi rencananya kita akan menutup aktifitas kegiatan PT. Vale di tanah kami” tambah masyarakat.**
Komentar