Demi Mengejar Mimpi, 6 Mahasiswa Asal Pedalaman Menyoe, Tidur Berdesakan di Sekertariat IP2MMU Palu
BERITAMORUT.COM- Demi mengejar cita-cita, mimpi mereka, 6 mahasiswa baru asal kabupaten Morowali Utara harus bersabar menghuni 1 kamar di sekertariat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morowali Utara (IP2MMU) di jalan Roviga BTN Pesona Teluk Palu.
Saat media ini bertandang ke sekertariat IP2MMU, bertemu Moh. Jalaludin yang terpilih dari sebagai ketua IP2MMU dalam kongres ke VI di Palu.
Jalal sapaan akrab ketua IP2MMU ini menceritakan kondisi para mahasiswa yang jauh dari keluarga, dan berasal dari desa Menyoe kecamatan Mamosalato, desa pedalalaman, yang masih jauh dari akses yang layak seperti desa lain pada umumnya.
“Teman-teman mahasiswa ini dari Menyoe kami tampung di sekertariat IP2MMU. Mereka menggunakan 1 kamar untuk 6 orang. Semestinya sekertariat hanya bisa menampung sebagian kecil, kami menggunakan sekertariat lebih banyak untuk rapat, pertemuan yang menyangkut kegiatan organisasi. Sampai hari ini soal asrama mahasiswa Morut di Palu tidak jelas, belum ada Berita bahwa DPRD Morut juga serius membahas soal ini. Kami kepengurusan 21 secepatnya akan bergerak mengusut soal asrama mahasiswa Morut di Palu, kami menagih janji DPRD, janji tetaplah janji yang akan terus kami pertanyakan,” ujar Jalal kepada media ini (8/8)
Terkait keluhan asrama mahasiswa Morut di Palu, awalnya di ungkap oleh mantan ketua IP2MMU Muh. Charly Tungka yang kemudian dikomentari oleh Ketua IP2MMU Periode 2021-2022 Moh. Jalaludin. Dalam diskusi di grup WA Berita Morut. Diskusi ini mendapat tanggapan positif dari 2 anggota DPRD Morut Partai PKB Epafras Sambongi dan Jeffisa Putra. A atau biasa di sapa Bung Jeff, yang berharap ada diskusi kembali kedepan secara serius dengan mahasiswa,
“Iya..teman-teman mahasiswa sering menyampaikan itu kepada saya.. Pemerintah harus mengambil langkah dalam hal ini walaupun dalam kondisi serba kekurangan dalam hal anggaran,” tulis Bung Jeff dalam diskusi grup WA,
Dalam diskusi juga di pertanyakan sikap DPRD dalam hal pembentukan Pansus untuk mengusut soal kasus asrama mahasiwa Morut yang di Palu dan bermasalah. Hal ini direspon Bung Jeff dengan harapan dilakukan diskusi lebih jauh untuk persoalan ini,
“Terkait asrama.. Kemarin saat diskusi di Palu dengan teman-teman mahasiswa kalau saya tidak salah di hotel swiss bell.. Dan kalau tidak salah lagi saya pernah sampaikan bahwa pansus tidak akan berefek terhadap kasus itu karena sudah masuk ranah hukum yang kemungkinan akhirnya terabaikan atau belum di tindak lanjuti.. Kita butuh diskusi lebih jauh untuk pendalaman kasus ini. Karena kasus ini ada dimasa pemerintahan bupati sebelumnya,” tulis Bung Jeff.
DPRD Morut diharapkan bisa membahas persoalan ini karena menyangkut nasib mahasiswa Morut di Palu. Dan dalam sebaran mahasiwa yang sedang mengenyam pendidikan, Mahasiswa Morut terbanyak di Palu tepatnya kampus Universitas Tadulako.**
Komentar