Biaya Pengembalian Formulir Bakal Calon Bupati, Dari yang Ikhlas Sampai Dibandrol 10 Juta.

MORUT- Pengembalian formulir penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) yang dilakukan partai politik punya biaya administrasi yang dibebankan kepada yang mendaftar.

Media ini melakukan konfirmasi kepada pengurus sejumlah partai politik di Morut. Setiap Partai memberlakukan biaya administrasi yang berbeda. Mulai dari nilai seikhlasnya sampai di angka 10 juta.

“Kalau Partai Nasdem tidak ada biaya administrasi pengembalian formulir. Dan jika nanti dapat dukungan Partai Nasdem, 3 kursi di Morut itu gratis. Itulah politik tanpa mahar,”ujar Tasriq ketua Bappilu Nasdem Morut (4/5)

Sementara PDI Perjuangan sendiri yang sudah membuka pendaftaran memberlakukan nilai keikhlasan bagi yang mengembalikan formulir.

Menurut salah satu tim MDS yang telah ambil formulir. Tim penjaringan Bakal Calon Bupati Morut di PKB sendiri menentukan nominal 5 juta sebagai administrasi pengembalian formulir.

“Kalau di PKB pengembalian formulir administrasinya 5 juta katanya Pak Epa. Ungkap tim MDS yang telah ambil formulir,”ujar Enos

Sementara yang membandrol angka tertinggi adalah Partai Gerindra dengan nilai 10 juta saat pengembalian formulir.

“Malam dinda,,,Badan seleksi yang tentukan 10 juta dinda tabe,”tulis Arman Marunduh Sekertaris Gerindra Morut via pesan whatsapp.

Untuk maju menjadi seorang Calon Kepala Daerah tentu butuh modal yang besar sekali. Sebab pengambilan formulir dan mendaftar, tidak ada jaminan bahwa akan mendapatkan dukungan.

Setelah itu para Cakada harus berjuang melobi Partai untuk mendapatkan rekomendasi. Rekomendasi yang diberikan oleh Partai politik dalam pengalaman sebelumnya bukan jaminan. Seorang kandidat harus mengantongi B1KWK jadi dokumen yang dibawa saat daftar ke KPU.

Lika-liku panjang untuk mendapatkan “perahu” bertarung di Pilkada dan harus mengeluarkan banyak biaya. Tetapi itulah demokrasi di Negeri kita. Dalam bahasa awam pikiran masyarakat, bukan hanya perlu doa mo maju Bupati, tapi yang paling utama perlu doi.

Komentar