Andi: Kita Tidak Pernah Main-Main Dengan Pernyataan Sikap Kepada PT. GNI
Morowali Utara- Kepala Perwakilan Media Cyber Nasional “Lensa Cyber News dan Mata Lensa Nusantara” Provinsi Sulawesi Tengah Andi Samsu Alam atau biasa di sapa Andi kritik keras terkait penolakan PT. GNI kepada 4 orang wartawan yang akan meliput kunjungan wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kita sangat menyayangkan ulah oknum management PT GNI yang cenderung arogan dan tidak bersikap kooperatif terhadap wartawan yang akan melakukan tugas peliputan saat Wagub Sulteng lakukan kunjungan kerja.
Satu hal yang penting management perusahaan PT GNI pahami, bahwa wartawan itu bukan pengemis, tapi pekerja profesional yang dalam melakukan tugas peliputan, dilindungi oleh Negara melalui UU No.40 tahun 1999 tentang Pers. Jadi dengan kejadian ini, sama halnya Management perusahaan telah menguliti badan dengan jubah sendiri.
Wartawan itu, dalam melakukan tugas dan fungsinya, telah diatur secara implisit dalam Undang-undang, dan setiap upaya seseorang, baik individu, kelompok dan atau dalam bentuk sebutan lainnya, mempersulit dan atau menghalangi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sebagaimana yang diamanatkan dalam UU.40/1999 tentang Pers, itu adalah tindakan melawan hukum, dan harus diproses melalui jalur hukum.
Satu hal yang penting PT GNI ingat, bahwa kita tidak pernah bermain main dengan pernyataan sikap. Apabila pihak Manajemen Perusahaan masih bersikukuh dan bandel, tidak kooperatif dengan wartawan yang hendak melakukan tugas peliputan di area perusahaan, jangan salahkan jika jubah yang mereka pakai selama ini, akan menguliti hingga kedasar tulang management GNI,” tulis Andi sapaannya via pesan instan (25/2).
Sementara Anto HRD PT. GNI yang dihubungi media ini menjelaskan lewat pesan whatshap, “Mohon ijin Bapak,,Apakah pak Handly ada dalam group WA komunikasi Pers kemitraan dengan perusahaan kami, kami sudah infokan di grup komunikasi bapak,” tulis Anto via pesan (25/2).
Dalam grup kemitraan media dan PT. GNI terdapat sejumlah media termasuk Beritamorut.com yang diwakili oleh Enos Tempali. Dalam grup tersebut
Pesan dari HRD PT. GNI dalam grup tersebut di tulis seperti berikut ” jika undangan untuk teman-teman pers sudah ada silahkan ditunjukan saja ke bagian keamanan pak, tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai SOP perusahaan,”
4 orang jurnalis yang hadir sudah menunjukan pesan HRD digrup kemitraan tetapi tetap tidak diperbolehkan masuk atas instruksi HRD juga.
Apri Kelo salah satu jurnalis Suara Rakyat dan ikut peliputan tersebut, yang kami konfirmasi menceritakan kronologis kedatangan mereka meliput dan menunggu di pos,
“Kami lama di pos pintu pertama, kemudian di ijinkan lewat setelah kami jelaskan datang meliput kunjungan wakil gubernur. Tapi mendekati lokasi pertemuan dihadang lagi petugas dan security. Mereka bilang pak minta maaf ini tidak diijinkan dari Humasnya, jadi kami tidak bisa masuk.
Kami sampaikan datang untuk meliput kunjungan wakil gubernur, lagi pula kami sudah bangun kemitraan dengan perusahaan dalam hal ini GNI. Kami bukan dari mana-mana wartawan memang hari-hari di Morowali Utara. Jadi kami pulang sekitar jam setengah 3 sore, kami sudah kesana sebelum jam 11,” ujar Apri Kelo via telpon (24/2).
Ketika kami konfirmasi lanjut terkait pernyataan security yang mencegat wartawan masuk atas instruksinya, Anto enggan membalas pertanyaan tersebut.
Atas sikap yang ditunjukan perusahaan kepada wartawan yang meliput kami manajemen beritamorut.com menyatakan keluar dari grup kemitraan hari ini kamis 25 februari 2021.
Hendly Mangkali
Komentar