MORUT- Dinas Pertanian Morowali Utara (Morut) tinjau langsung desa terdampak banjir dalam sepekan terakhir di sejumlah desa.
Sebanyak 269 hektare sawah di pastikan gagal panen akibat terdampak banjir yang terjadi saat ini.
Sekertaris Dinas Pertanian Morut Moh. Syukur Laraga turun langsung tinjau lokasi dan bertemu para petani.
“Kemarin saya di dampingi oleh kepala BPP Petasia Barat dan ka UPT penyuluh pertanian dan anggota PPL yang ada di desa Togo untuk melihat langsung kondisi area persawahan dan lahan perkebunan yang terkena dampak banjir. Dari peninjauan kami bisa di pastikan gagal panen,”ujar Moh. Syukur Laraga (24/4)
Saat ini Dinas Pertanian berupaya melakukan koordinasi untuk pemberian bantuan kepada petani.
“Upaya yang kami lakukan saat ini mengumpulkan semua data yang ada melalui rekan-rekan anggota PPL yang ada dilapangan untuk menjadi bahan pelaporan kami pada pimpinan, karena desa yang ada di Morowali Utara yang terdampak akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan banjir. Kami juga menyurat ke Dinas pangan provinsi dan dinas tanaman pangan dan hortikultura Propinsi Sulteng dan insya Allah saya antar lgsung beserta data-data yang ada dan berharap mendapatkan bantuan baik itu dalam bentuk bibit atau bahan pangan,”ujarnya
Sejauh ini Pemda juga telah menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial untuk desa terdampak banjir.
Togo Mulya adalah desa yang terparah akibat banjir. 164 hektare persawahan terancam gagal panen.
Sebanyak 269 hektare sawah gagal panen, 10 hektare padi ladang, tanaman jagung 32 hektare, tanaman jagung 32 hektare, kakao 32 hektare,nilam 26 hektare, cabe 2 hektare dan juga 86,5 hektare perkebunan sawit terendam banjir. Ketinggian air diantara 30 cm sampai 100 cm.
Komentar