MORUT- Kasus HIV AIDS di Morowali Utara mengejutkan setelah terjadi peningkatan. Kasus ini justru dominan bersumber dari perilaku seksual Laki suka laki (LSL). Sementara untuk tempat hiburan atau cafe tidak ada kasus yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Morowali Utara.
Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P) Dinkes Morut I Ketut Suamba menyatakan dominan dari LSL sementara dari Cafe tidak ada.
“Kalau di Morut dominan dari Laki Suka Laki (LSL), sementara dari Cafe-cafe tidak ada kasus sampai saat ini,”ujarnya via sambungan telpon (5/7)
Pengelola Program HIV/AIDS Dinkes Morut Ricklo S. Pangendaheng, SKM yang dikonfirmasi media ini menyampaikan data terakhir,
“Data Keseluruhan kasus HIV berjumlah 45 orang. Data Kasus HIV yang ditemukan dari januari-Juni Tahun 2024 21 orang,”tulis Pengelolah program (5/7)
Data 45 kasus tersebut adalah akumulasi jumlah dari tahun 2023 sampai 15 Juni tahun 2024. Dalam catatan media ini sampai Agustus tahun 2023 tercatat ada 18 kasus HIV AIDS.
Penularan HIV Aids antara sesama laki-laki di Morut bisa jadi seperti gunung es, dan menjadi bom waktu ketika tidak dilakukan pencegahan.
Sebab kecenderungan perilaku laki-laki penyuka laki-laki seperti penyakit menular. Potensi untuk menyebarkan virus HIV Aids sangat besar.
LSL atau perilaku homoseksual kebanyakan berasal dari Waria. Bahkan dalam catatan media ini kasus HIV AIDS sampai kalangan pelajar.
Komentar