MOROWALI UTARA- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara Warda Dg Mamala jadi narasumber di Radar Sulteng Podcast Show, Senin 18 April 2022 pukul 17.00 wita.
Pertanyaan Host Radar Sulteng Podcast Show Agung Sumandjaya awalnya terkait perjalanan Karir Warda Dg Mamala sebagai politisi perempuan yang sudah 3 periode duduk di legislatif.
Warda Dg Mamala menegaskan bahwa dirinya bisa bertahan hanya karena menjaga komitmen,
“Itu bertahan hanya karena satu, komitmen,” tegas Warda Dg Mamala
Tahun 2024 nanti Warda Dg Mamala akan mengukur kemampuannya dengan bertarung di dapil yang berbeda sebelum menjajal kompetisi kepala Daerah,
“Inikan Pencalegan dulu baru Pilkada, jadi selama ini Saya dapil 2, Soyojaya, Mamosalato, Bungku Utara. Itu terukur selama 3 periode kita meraih suara terbanyak disana. Saya coba mengukur diri Saya untuk pindah dapil. Petasia, Petasia Barat, Petasia Timur kalau memang terukur juga disana bahwa kita juga mampu meraih suara terbanyak pindah dapil berarti sudah 6 kecamatan yang kita rangkul menuju popularitas kita ke 2024,” ujar Warda Dg Mamala
Mengelolah kekayaan Alam Morut untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jadi salah satu alasan Warda Dg Mamala bakal maju bertarung menjadi kepala Daerah 2024 nanti,
“Daerah Saya begitu memprihatinkan saat ini, kalau dilihat dari sisi ekonomi wahh,,kaya banget ini Morowali Utara, Ada perkebunannya dimana-mana, tambangnya dimana-mana, tapi PAD kita kemana, kita mau tata ini bahwa PAD dari tambang A, B, C karena beberapa puluh IUP yang Ada di Morowali Utara itu masih diterbitkan dari kabupaten Morowali. Sehingga pajaknya kita tidak membayar ke Morowali Utara tapi membayar ke Morowali. Pemerintah saat ini harus nya mulai menata ini, atau mengurus bagaimana perpindahan pajak itu, karena kita menggali hasil bumi Morowali Utara kita harus membayar pajak ke Morowali Utara,” ujarnya. **
Komentar