Visi Misi Hadianto Rasyid Lebih Memikat Kalangan Majelis Gereja Se Kota Palu

Palu- Calon Walikota Palu nomor urut 2 Hadianto Rasyid bertemu majelis-majelis Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) di salah satu rumah makan di Kota Palu, rabu 18 november 2020.

Perbincangan santai dan diskusi dengan para pelayan ini, Hadianto Rasyid juga memohon Doa Restu dari warga Gereja dalam Pemilihan Wali Kota Palu 09 desember mendatang berpasangan dengan Dr. Reny Lamadjido.

Pendeta Yulson Supari, STH ketua majelis wilayah Palu Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) mengatakan kepada media ini,

“Setelah kita mendengar visi misinya sangat cocok dan sejalan dengan kami, selain itu pak Hadi berjiwa Nasionalis, kami sangat berterima kasih atas pertemuan ini,”ujarnya (18/11).

Sejumlah harapan para majelis gereja juga disampaikan jika Hadi-Reny berhasil memimpin ke depan, agar memberi perhatian dan memperbaiki sistem pelayanan dalam birokrasi, dan Hadi di anggap paling memahami persoalan di Kota Palu.

Wakil ketua DPD Hanura Sulteng Frits Sem Kandori yang hadir dalam pertemuan ini mengapresiasi respon positif dari kalangan majelis dan semua warga Gereja di Kota Palu selama ini,

“Mari kita bersama-sama memberikan doa dan dukungan pada pasangan Hadi-Reny, dengan komitmen akan melakukan perubahan, akan memperhatikan semua pihak dan kita semua melalui visi misi beliau kedepan, selama ini sangat baik respon warga gereja,”ujarnya

Hadianto Rasyid sendiri usai pertemuan mengatakan,

“Saya juga berusaha untuk mengunjungi semua warga Gereja, karena rencana kita menjadi walikota untuk semua, banyak titipan masukan yang disampaikan, pada prinsipnya kita akan menjadikan kota ini milik kita bersama, agar tercipta kebersamaan yang baik, rasa persaudaraan yang baik, sehingga kota ini bisa kita bangun bersama-sama,

Saya berharap pada tanggal 09 desember nanti, kita memilih dengan baik, dengan hati nurani, bukan di karena kan sesuatu atau materealistis, kita betul-betul mencermati dengan baik apa yang menjadi konsep dari kami semua calon, siapa yang mengena di hati kita,”ujarnya.

Hendly Mangkali