Morowali Utara – Program listrik masuk desa yang dicanangkan pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali akan dilaksanakan pada tahun 2025. Program ini bertujuan untuk menerangi desa-desa terpencil, terdepan, dan terluar (3T) di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sulawesi Tengah. Dengan adanya listrik, diharapkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat desa dapat meningkat.
Pada tahun ini, dua desa di Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, yaitu Desa Koya dan Desa Tanauge, masuk dalam daftar penerima program listrik masuk desa. Namun, khusus untuk Desa Tanauge, program ini terpaksa dipindahkan ke lokasi terdekat karena kendala akses jalan yang belum bisa tembus.
Desa Tanauge Belum Bisa Dijangkau, Program Dipindahkan
Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Morowali Utara, Rapda Tobigo, menjelaskan bahwa akses jalan menuju Desa Tanauge masih belum dapat dilalui pada tahun ini karena belum dianggarkan dalam pembangunan infrastruktur.
“Belum bisa tembus tahun ini, belum teranggarkan,” ujar Rapda Tobigo saat dikonfirmasi pada Jumat (7/3).
Kondisi ini membuat PLN mempertimbangkan untuk memindahkan program listrik masuk desa ke lokasi lain yang lebih memungkinkan. Pengawas program listrik masuk desa PLN Palu, Desnard Sabudu, menyebut bahwa jika tidak ada akses jalan ke desa tersebut, maka program harus dialihkan ke desa terdekat agar pelaksanaannya tetap berjalan sesuai rencana.
“Kalau tidak ada akses jalan, kita pindahkan di lokasi terdekat. Tahun lalu sudah pernah pindah ke Desa Ulula’a untuk anggarannya,” kata Desnard Sabudu.
Meski demikian, PLN memastikan bahwa Desa Tanauge tetap masuk dalam rencana pembangunan program listrik masuk desa di masa mendatang. Program ini akan kembali dilaksanakan di desa tersebut setelah akses jalan sudah tersedia dan memungkinkan bagi tim PLN untuk membawa peralatan serta melakukan pemasangan jaringan listrik.
28 Desa di Sulawesi Tengah Jadi Sasaran Program
Rencananya, program listrik masuk desa tahun 2025 akan mulai dilaksanakan pada bulan Agustus, dengan total 28 desa di Sulawesi Tengah yang menjadi sasaran. Dua lokasi di Kabupaten Morowali Utara, termasuk Desa Koya, tetap akan mendapatkan program ini.
PLN terus berupaya mewujudkan pemerataan akses listrik di seluruh wilayah, terutama bagi desa-desa yang masih belum terjangkau jaringan listrik. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat di desa-desa terpencil dapat menikmati penerangan yang lebih baik, mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, serta kesejahteraan secara keseluruhan.
Bagi Desa Tanauge, harapan untuk mendapatkan listrik masih terbuka. Pemerintah dan PLN berjanji akan kembali memasukkan desa ini dalam daftar penerima program listrik masuk desa di tahun-tahun mendatang setelah kendala akses jalan dapat teratasi.
Dengan adanya program ini, diharapkan pembangunan di daerah-daerah terpencil terus berkembang, sehingga masyarakat dapat menikmati fasilitas yang sama seperti di daerah lain yang sudah lebih dulu mendapat akses listrik.
Komentar