Oknum Wartawan “uka-uka” masuk Morut, Pejabat Usulkan Nomor Center Agar ditangkap

BERITA MORUT1,155 views
Foto illustrasi

BERITAMORUT.COM- Oknum wartawan “uka-uka” masuk kabupaten Morowali Utara (Morut) membuat sejumlah kepala desa, kepala puskesmas, camat dan kepala dinas serta aparatur lingkup Pemerintah daerah (Pemda) Morut berkomentar.

“Yang kami tau pak wartawan memberitakan anti korupsi, tapi ini ada oknum yang macam “mengajari” kami korupsi didesa, mereka jual celana dan baju treneng, mereka bawa proposal, nah anggaran untuk itu tidak ada,kita mau ambilkan dimana,” ujar salah satu kades yang enggan disebutkan namanya kepada media ini

Bahkan ada kepala desa di wilayah kecamatan Mori Atas mengatakan bingung tiap bulan mereka jual koran dan tidak ada juga berita tentang kegiatan kami, sementara kami juga sudah berlangganan koran,

“Saya juga bingung pak, mereka datang jual koran kadang 100-150 ribu. Nah kami didesa sudah berlangganan koran. Mereka ini sebenarnya dari media apa, yah kadang suruh pasang iklan, tapi iklannya ndak ada, atau minta uang bensin. Hampir tiap bulan seperti ini,” ujar salah satu kades

Hal ini menjadi kebiasaan oknum tertentu masuk kabupaten Morowali Utara. Bahkan beberapa waktu yang lalu ketahuan saat bertemu kepala puskesmas Tomata dan menggunakan Logo mengatasnamakan Dewan Pers.

Sejumlah camat pun bersuara, salah satunya muncul dari camat Petasia Gatot yang mengusulkan dibuat nomor center agar cepat penanganan untuk dikoordinasikan dengan aparat hukum.**

Komentar