MASATA dan JOURNEY Morut Prihatin Kondisi Tempat Wisata Hutan Pinus Ensa

BERITA MORUT645 views

MASATA dan JOURNEY Morut Prihatin Kondisi Tempat Wisata Hutan Pinus Ensa

 

Morowali Utara- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Kabupaten Morowali Utara (Morut) Hayrul Amri angkat bicara terkait kondisi lokasi wisata Hutan Pinus Desa Ensa yang memprihatinkan karna tumpukan sampah.

Saya sebagai ketua DPC Morut sangat prihatin terhadap kondisi hutan Pinus Desa Ensa, kami turun langsung dilokasi dan sangat kami sayangkan tumpukan sama dimana-mana, hal ini menjadi perhatian kami di DPC Masata,

Ketua DPC Morut turun ke Hutan Pinus Ensa (28/12)

Kedepan kami akan melakukan diskusi dengan pengelolah wisata dan Pemerintah Desa Ensa terkait pengembangan potensi wisata ini,

Perlu juga ada kesadaran pemerintah desa Ensa, karang taruna desa bahwa potensi ini luar biasa, potensi wisata ini jarang dimiliki oleh desa lain,

Ketika tempat wisata itu kita rawat, kita jaga kebersihannya, maka wisatawan akan rajin berkunjung ke tempat wisata itu, dan sebaliknya jika tempat wisata itu kotor maka otomatis pengunjung enggan datang karna kurang nyaman dengan kondisi sekitar,”ujar Hayrul Amri (29/12)

Hal senada di ungkapkan oleh Ahmad Azhar, owner Journey, pemandu wisata alam Morut yang selama ini giat melakukan promosi wisata alam daerah,

“Yah kiranya di sini harus ada peran desa, terutama karang taruna yang kedepan merupakan penggerak yang ada di desa. Harapannya ketika karang taruna di berdayakan, secara otomatis akan menghasilkan SDM yang peduli lingkungan, tak hanya di lokasi wisata mereka, tetapi di lingkungan terdekat juga. Dan ketika keberhasilan itu terjaga, otomatis akan tercipta rasa memiliki, sehingga tidak ada lagi sampah di sekitar wisata hutan pinus Ensa,

Langkah ke depan, semoga pemda dalam hal ini dispar Morut bisa menyampaikan ke desa setempat dan perlunya adanya perdes terkait pengelolaan lokasi wisata. SDM di desa dengan adanya pemandu lokal, pendapatan desa juga bisa di kelola melalui wisata,”ujar Aca sapaan akrabnya (29/12)

Selama ini Karang Taruna “MOKORA” Desa Ensa yang terlibat aktif dalam pengelolaan tempat wisata hutan pinus ini, namun tumpukan sampah yang terlihat di lokasi wisata adalah gambaran minimnya perhatian karang taruna dan pemerintah desa Ensa.*(Hend)

Komentar