Kejang Usai Disuntik, Hingga Kini Pasien RSUD Kolonodale Tidak Sadarkan Diri
BERITAMORUT.COM- Pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri hingga saat ini, setelah menerima suntikan perawat sebelum dilakukan operasi.
Keluarga pasien Wawan Ndede menceritakan kepada media ini kronologis penanganan yang dilakukan RS Kolonodale terhadap tantenya hingga kejang dan tidak sadarkan diri,
“Dia awalnya kecelakaan patah tulang dada, dirujuk di RS Kolonodale di rawat di VVIP. Jadwal operasi itu kemarin dulu mau operasi. Kami tidak tau bagaimana pengobatan didalam itu, kemarin dulu pas dimasukan suntik langsung kejang-kejang. Saya punya tante yang bajaga itu heran. Kejang-kejang langsung tidak sadar sampai sekarang. Tadi ini karena memang sudah ribut keluarga dari kemarin, tadi ini rapat, hasil rapat katanya dorang akui ada mis komunikasi,” ujar Wawan Ndede kepada media sabtu malam 26 juni 2021
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonodale dr. Sherly yang kami konfirmasi via sambungan telpon mengatakan pihak RS Kolonodale melalui tim dokternya saat ini focus memberikan pertolongan pada pasien untuk melewati masa kritis,
“Kalau kronologisnya kan pasien tersebut ibu Yun Ratna direncanakan untuk dilakukan operasi karena patah tulang. Direncanakan operasi hari jumat jam 1 siang oleh dokter spesialis bedah dan anastesi. Dokter Yafet dan dokter Fahri, dokter Bedahnya dokter Yafet berkolaborasi dengan dokter Tedy mereka berdua spesialis bedah. Dokter anastesinya dokter Fahri. Sebelum dilakukan tindakan operasi kan pasien disuntikan obat, satu jam sebelum pasien didorong ke ruang operasi perawat menyuntikan obat premedikasi, nah setelah disuntikan obat pasien tiba-tiba mengeluh perasaannya tidak enak, kemudian sampai sekarang tidak sadarkan diri. Untuk saat ini kita belum tau kenapa pasien tidak sadarkan diri, banyak hal bisa terjadi kenapa pasien tidak sadarkan diri. Bisa reaksi obat, bisa reaksi alergi, tapi kita belum berani berspekulasi sampai betul-betul ditemukan penyebab pastinya pasien seperti ini. Tim dokter saat ini sedang melakukan upaya maksimal berdasarkan ke ilmuan, kita mau lihat ini pasien bisa melewati masa kritisnya. Sampai ditahap ini kami menganggap semua sesuai SOP, tapi kami juga sedang mencari tau apa ada proses yang terlewat atau tidak. Tapi sampai saat ini kita focus penanganan pasien. Pointnya pertemuan kemarin RS melakukan upaya maksimal untuk membuat pasien melewati masa kritis. Kita focus dulu menangani pasien sambil kita berharap pasien bisa pulih seperti sedia kala. Jadi tim dokter kami saat ini di posisi sedang berusaha semaksimal mungkin, dokter bedah, dokter jantung dokter anastesi saat ini sedang berupaya semaksimal mungkin untuk membuat pasien bisa sehat seperti sedia kala,” ujar Plt Dirut RS Kodal ini kepada media (27/6)**(Foto illustrasi)
Komentar