Bidan Feybi Rawali: Berjuang di Tengah Banjir, Puskesmas Molino Buka Posko Kesehatan

BERITA MORUT887 views

Bunta– Di tengah bencana banjir yang melanda Desa Bunta, Kecamatan Molino, seorang tenaga kesehatan tetap menjalankan tugas mulianya tanpa mengenal lelah. Dialah Feybi Rawali, A.Md.Keb, atau yang lebih akrab disapa Bidan Feybi, bidan desa Bunta yang bertugas di wilayah kerja UPT Puskesmas Molino.

Saat banjir merendam rumah-rumah warga dan membuat akses transportasi darat terputus, Bidan Feybi tidak tinggal diam. Dengan tekad yang kuat, ia menerjang banjir demi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya ibu hamil dan bayi. Tidak hanya itu, ia juga turut serta dalam proses evakuasi bersama Basarnas, membantu warga yang hendak mengungsi ke tempat lebih aman.

Foto: Posko Pelayanan Kesehatan gratis, UPT Puskesmas Molino (IST)

Pada Minggu, 30 Maret 2025, Bidan Feybi bersama warga menggunakan perahu untuk mengunjungi rumah-rumah di Dusun Matabolo Mololou, Desa Bunta. Dengan membawa peralatan medis seadanya, ia memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan pemeriksaan yang diperlukan dan bayi-bayi tetap dalam kondisi sehat. Tak jarang, ia harus menghadapi arus air yang deras dan medan yang sulit demi mencapai rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

Selain pelayanan keliling yang dilakukan oleh Bidan Feybi, UPT Puskesmas Molino juga membuka posko kesehatan gratis di kantor Desa Bunta sejak banjir melanda. Posko ini menjadi tempat bagi warga yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan, pengobatan, serta bantuan medis lainnya.

“Selain mengunjungi ibu hamil di rumah-rumah, kami dari Puskesmas Malino juga membuka posko kesehatan gratis di kantor desa Bunta. Ini sebagai upaya kami agar layanan kesehatan tetap bisa diakses oleh warga yang terdampak banjir,” tambahnya.

Posko kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga medis, obat-obatan, serta alat kesehatan dasar untuk menangani keluhan warga, seperti demam, infeksi kulit akibat terendam air kotor, serta berbagai penyakit lain yang berpotensi muncul akibat bencana banjir. Pihak puskesmas juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan relawan untuk memastikan warga mendapatkan pelayanan terbaik.

Apa yang dilakukan oleh Bidan Feybi dan tim kesehatan Puskesmas Molino menjadi bukti nyata bahwa tenaga medis adalah garda terdepan dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Ketika banyak warga berusaha menyelamatkan diri dan keluarga mereka dari bencana, tenaga kesehatan seperti Bidan Feybi tetap setia menjalankan tugasnya, memastikan keselamatan ibu dan anak tetap terjaga.

Dengan penuh semangat dan kepedulian, mereka hadir di tengah masyarakat, memberikan pertolongan pertama, mendukung evakuasi, serta memastikan kesehatan warga tetap terjaga. Dedikasi seperti inilah yang patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua.

Banjir mungkin membawa bencana, tetapi di balik musibah ini, ada sosok-sosok pahlawan kemanusiaan seperti Bidan Feybi yang hadir dengan ketulusan dan semangat pengabdian.

Komentar