Opini: Pasca Delis, Butuh Setengah Abad Bagi Putra-Putri Mori
Penulis: Hendly Mangkali-Tomaringku
DR. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS adalah anak asli Mori yang jika menjabat Bupati Morowali Utara (Morut) akan menjadi Bupati terakhir yang mewakili suku Mori di abad ini.
Saya berpendapat seperti itu, setelah melihat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Morut hari ini, dimana orang Mori sama sekali tidak bisa bersatu. Maka saya menganalisa kita butuh setengah abad (50 tahun) pasca Delis untuk bisa orang Mori kembali memimpin.
Karna setelah Delis, saya meyakini tambuk kepemimpinan berpindah ke saudara-saudara kita yang lain yang juga merupakan putra-putri asli Morowali Utara.
Dalam Pilkada Morut hari ini, kita saksikan bahwa usaha paling kuat untuk menjegal Delis justru muncul dari kita sendiri sesama Mori.
Jika Delis yang menjadi pemimpin, maka jasa-jasa dan perjuangan paling besar dalam kemenangannya harus diakui yang terbesar dari saudara kita yang lain.
Kita sedang di edukasi yang keliru hari ini, simpel melihatnya, Dewan Adat Mori yang pengurusnya ikut terlibat politik praktis adalah salah satu contohnya. Ini penegasan bahwa orang-orang tua kita yang harusnya menempatkan diri sebagai perekat, justru menjadikan organisasi sebagai alat kepentingan politiknya.
Maka secara pribadi, pasca Delis memimpin, lebih baik kita mendukung pemimpin asli Morowali Utara di luar Mori. Karna konsep kebersamaan dan perjuangan serta rasa cinta pada Daerah, sangat dominan mereka perlihatkan.
Karna Morowali Utara punya semua suku-suku yang ada. Maka pasca Delis memimpin, adalah kesempatan bagi saudara kita yang lain. Dan kita harus mendukung mereka.
Komentar