Salubiro, Bungku Utara- Di sela-sela kampanye sebagai calon Bupati Morowali Utara di pedalaman Suku Wana, Kecamatan Bungku Utara, Rabu 14 Oktober, Dokter Delis berkesempatan berbincang-bincang dengan warga setempat.
Suasana itu terlihat di Desa Salubiro, daerah pegunungan yang sangat terpencil. Warga demikian antusias begitu mendengar “dokter berkaca mata” telah tiba di desa itu.
“Warga pedalaman di sini kenal pak dokter dengan ciri khas berkaca mata,” jelas Pdt. Yetenus Talak, tokoh agama setempat.
Informasi itu beredar begitu cepat. Ratusan warga dari delapan dusun berduyun-duyun bergabung di Salubiro. Mereka datang dengan jalan kaki. Sebagian lengkap dengan parang di pinggang.
Saat pertemuan, ratusan warga dari pegunungan itu terpaksa hanya bisa duduk di luar tenda. Di dalam tenda hanya diperbolehkan maksimal 50 orang. Jumlah itu sesuai ketentuan kampanye di era Covid-19.
Seorang kepala suku dari dusun terjauh yakni Dusun Lambe Ntana melalui penerjemah mengemukakan ia baru kali ini melihat Dokter Delis. Namun namanya sudah didengarnya dari tokoh agama.
“Bagus itu dokter. Rendah hati dan senyum terus,” katanya dalam bahasa Wana.
Saat makan siang, dokter yang datang ke Salubiro bersama istrinya, langsung duduk melantai dan makan bersama warga pedalaman tersebut.
“Ayo, mari bapak, mari ibu, kita sama-sama makan,” ujarnya.
Mereka pun kemudian duduk melantai makan bersama.*(TIM)
Komentar