OPINI: Warda Dg Mamala, Memimpin di Tikungan Terakhir
Penulis: Hendly Mangkali
Perjalanan politik Warda Dg Mamala berliku panjang. Politisi perempuan senior ini selama 3 periode duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara dari daerah pemilihan II yaitu kecamatan Bungku Utara, kecamatan Mamosalato dan Kecamatan Soyo Jaya. Ini adalah sebuah pembuktian yang tidak perlu di ragukan lagi dalam kiprahnya sebagai politisi.
Namun jalan mulus di setiap Pemilihan legislatif yang dilaluinya, tak serta merta mengantarkannya sampai di puncak pimpinan. Memory masyarakat tentu masih melekat hangat, bagaimana Warda Dg Mamala tahun 2019 menjadi peraih suara terbanyak 2.246 suara, dan kandas menjabat ketua DPRD Morowali Utara.
Partai Golkar justru memutuskan menetapkan Hj. Megawati Ambo Asa, S. IP,. MH menjabat ketua DPRD Morowali Utara. Sejak saat itu polemik panjang internal partai Golkar di Morut pun bergulir. Kiprah kedua politisi perempuan ini selalu menarik menjadi topik diskusi.
Meskipun dalam rapat Pleno partai Golkar hari ini. Kamis 23 maret 2023, Warda Dg Mamala yang ditunjuk oleh DPP Pusat menjabat ketua DPRD Morowali Utara, mengatakan bahwa ini bukan pertandingan, bukan kompetisi, bukan soal siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tetapi tak bisa di pungkiri, publik menilai keduanya berkompetisi memperebutkan posisi ketua DPRD Morut. Walaupun ketika berulang kali saya bertemu keduanya, sikap politik santun sangat ditunjukan.
Gonjang-ganjing soal polemik di internal partai Golkar pun berakhir. Jalan panjang dan berliku-liku, yang dilalui keduanya seakan terhenti di ujung tikungan terakhir. Warda Dg Mamala akhirnya mendapat restu partai Golongan Karya, menjabat ketua DPRD Morut . Meskipun ditunjuk di sisa masa jabatan sebagai ketua DPRD Morut, ini akan menjadi catatan sejarah politik yang selalu di ingat.
Komentar