Mandula, Lemboraya- Kampanye adalah kesempatan menyampaikan visi-misi, program dan rekam jejak pasangan calon, bukan cerita orang/paslon lain, isinya pun hoax bahkan fitnah lagi.
Kalau cuma orang yang diceritadalam kampanye, berarti paslon itu tak punya visi-misi, tak punya konsep dan rencana yang baik untuk masyarakat dan daerah ini ke depan.
Visi-misi pun jangan berubah-ubah. Hari ini lain, besok lain. Draf yang masuk KPU lain, yang dibicarakan pun juga lain. Hasil ngopi-ngopi lagi.
Itu sebabnya, paslon D1A mencetak draf visi-misi sebanyak-banyaknya, menempelkan di rumah-rumah penduduk dan tempat-tempat umum dan membahasnya dalam kampanye2 agar dibaca, dimengerti, dikritisi dan disimpan sebagai kontrak politik dengan rakyat.
“Kalau nanti kami terpilih pada 9 Desember 2020, rakyat bisa menagih program-program itu seandainya ada yang kami lalaikan,” ujar dokter Delis dalam kampanye tatap muka terbatas di Mandula, Kamis pagi.*(red)
Komentar