Sekilas Tentang Desa Onepute

MORUT- Desa Onepute yang dihuni oleh sekitar 300 kepala keluarga, 799 jiwa dengan penduduknya 100% beragama muslim, adalah desa yang berada di pinggiran sungai Laa kecamatan Petasia Barat kabupaten Morowali Utara (Morut).

Nama Onepute berasal dari bahasa Mori, One artinya pasir dan Pute artinya Putih. Onepute adalah Pasir Putih. Pasir yang berada di Sungai Laa wilayah desa Onepute sebesar biji jagung. Pasir dari desa Onepute kebanyakan jadi pilihan untuk digunakan sebagai material bangunan.

Kepala Desa Onepute Suhardin Sakaria membawa banyak membawa perubahan di desanya. Unsur kekerabatan yang kental membuat setiap penyelesaian persoalan selalu mengedepankan kekeluargaan. Desa Onepute merupakan salah satu dari 10 desa yang ada di kecamatan Petasia Barat, kabupaten Morowali Utara, yang terdiri dari 5 dusun. dengan luas wilayah 5000 m². Dengan batas batas desa sebagai berikut.

• Bagian selatan : Berbatasan dengan desa Moleono

• Bagian utara : Berbatasan dengan desa Koromatantu

• Bagian barat : Berbatasan dengan desa Sampalowo

• Bagian Timur : Berbatasan dengan desa Korowalelo

Desa Onepute saat ini dipimpin oleh Kades Suhardin Sakaria. Desa yang dikenal masyarakatnya sebagian besar nelayan pencari meti.

Meti adalah sebutan lokal untuk kerang sungai yang ada di sepanjang sungai La’a. Kerang ini menjadi salah satu bahan makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat. Selain itu di jual oleh warga, dan bisa diolah oleh UMKM menjadi makanan ole-oleh dalam berbagai jenis makanan.

Desa Onepute adalah desa yang terdampak banjir setiap tahunnya. Bila musim penghujan datang, sungai Laa meluap hingga ke rumah warga. Desa Onepute punya jembatan gantung yang menghubungkan ke desa Sampalowo, jembatan ini sudah ada puluhan tahun lamanya dan jadi ciri khas Desa Onepute.

Komentar