Sejumlah Mahasiswa Morut Terancam Putus Kuliah, Ketua Komisi Majelis Mahasiswa Untad Pertanyakan Janji Beasiswa Pemda

BERITA MORUT.COM – Palu, Ketua komisi 1 majelis mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) yang adalah mahasiswa asal Morowali Utara (Morut) Enos Tempali, menyoroti peniadaan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tengah ramai diprotes mahasiswa,Jumat, (06/07/2021).

Dalam Surat Edaran Nomor : 5019/UN28/KP/2021 tentang Pengurangan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Bagi Mahasiswa Akhir hanya berlaku bagi mahasiswa yang sedang mengajukan proposal atau ujian akhir (skripsi).

“Saya secara pribadi bertanya. Mengapa saat ini kampus meniadakan pemotongan UKT secara keseluruhan seperti semester sebelumnya,” ucap Enos.

Menurutnya, sampai saat ini kota Palu dan Morut masih berstatus rawan terhadap covid-19, sehingga berdampak pada roda perekonomian setiap keluarga mahasiswa tanpa terkecuali.

Bahkan ada beberapa mahasiswa yang terancam tidak melanjutkan kuliah sebab tidak mampu membayar UKT di tengah himpitan ekonomi, di dalamnya termasuk para mahasiswa asal Morut.

“Kami berharap ditengah-tengah situasi seperti ini, beasiswa yang kemarin dijanjikan Pemda Morut bisa sesegera mungkin dapat terealisasikan,” ujarnya.

“Jangan hanya sekedar melakukan pendataan, namun tindak lanjutnya tidak ada,” tambahnya lebih lanjut

Iapun menegaskan agar kondisi mahasiswa ditengah pendemi juga di prioritaskan bersamaan dengan program-program lainnya.

“Sekali lagi, Banyak mahasiswa yang terancam berhenti kuliah, tidak menutup kemungkinan salah satu dari mereka adalah mahasiswa morut yang mungkin sangat berprestasi, kalau hal itu sampai terjadi maka sangat di sayangkan,” tutup Enos Tempali, selaku Ketua Komisi 1 Majelis Mahasiswa Untad.**(Hen)