Dampak Asap Pabrik Perusahaan, Warga Lambolo Batuk Darah
Kolonodale- Sebuah video berdurasi 16 menit 52 detik memperlihatkan angin kencang terjadi di dusun Lambolo dan asap serta debu dari pabrik perusahaan PT. COR di kecamatan Petasia kabupaten Morowali Utara (Morut).
Anjas salah satu warga di dusun V Lambolo desa Ganda-Ganda, yang sejak tahun 1998 sudah berdomisili di wilayah Lambolo mengatakan asap dan debu pabrik dari perusahaan setiap hari terus terjadi,
“Kalau angin kencang kondisinya sangat parah seperti itu pak, apalagi
jarak saya dari pabrik kurang lebih 500 meter ada juga teman jarak 300 meter ada juga warga jarak 200 meter bahkan ada yang 100 meter,” ujarnya (14/2).
Sementara Ecy Lamola ketua kelompok peduli lingkungan desa Lambolo menilai perusahaan selalu mengulur apa yang jadi permintaan 115 kepala keluarga untuk relokasi dari wilayah tersebut,
“kondisi asap pabrik semakin parah pak, disini kami warga sudah semakin banyak yang sakit, batuk, batuk darah sampai muntah darah dan infeksi paru-paru, warga yang sakit pun harus berobat sendiri ke Rumah Sakit, dokter praktek atau klinik,” tulis Ecy
Ecy juga memperlihatkan surat hasil pemeriksaan radiologi salah satu warga atas nama Ny. Mavia hasil klinis Hemoptoe atau Batuk berdarah, dalam jumlah kecil yang tercampur dengan dahak akibat batuk kuat atau, pada situasi yang lebih serius, dengan darah berwarna merah cerah dalam jumlah banyak,
Sementara terkait kewajiban perusahaan terhadap warga sekitar, Ecy mengatakan,
“Kalau yang kami sepakati, pihak perusahaan akan ganti rugi lahan bangunan kami dan kami akan pindah ke tempat yang lebih sehat, ini yang sekarang sedang berproses tapi kami warga merasa kalau proses tersebut terkesan di ulur ulur waktu oleh pihak perusahaan, padahal kami warga memang sudah sangat tidak nyaman tinggal disini karena dampak pabrik yang memang sangat mengganggu aktifitas kami, nanti kami mendesak dengan adakan aksi baru di proses lagi,” tulis Ecy.
Atas dampak kesehatan masyarakat sekitar wilayah tambang, Seprianus Nggaluku Gonti yang merupakan Ketua Harian Gerakan Pemuda Morowali Utara meminta perusahaan segera melakukan relokasi,
“Saya meminta agar PT.COR segera melakukan Relokasi terhadap masyarakat Lambolo yang terdampak akibat pencemaran lingkungan dan udara dari aktivitas PT.COR.
Kami lagi menggumpulkan bukti-bukti berapa masyarakat yang sakit, akibat asap dan debu dari aktivitas PT.COR. Kemudian kami akan bawa foto dokumentasi pencemaran lingkungan ke Istana Negara di Jakarta serta kementerian ESDM Dirjen Minerba, KOMNAS HAM,”tulis Seprianus via pesan Whatshap (16/2).
Hend
Komentar