MORUT- Aroma tak sedap tercium dari salah satu partai yang kembali mendesak dilakukan PSU di Morowali Utara. Pasalnya setelah dilakukan PSU di TPS 003 Desa Onepute yang dinilai sebagai kesalahan penyelenggara, justru hasilnya merugikan beberapa partai politik yang kehilangan sejumlah suara setelah PSU.
Terlepas dari apakah usulan PSU ini memenuhi syarat berdasarkan Undang-Undang, namun menarik di soal mengapa ada partai yang getol meminta PSU ? Siapa yang akan diuntungkan ? Dan terpenting kapan kepastian hasil Pemilu bila PSU terus dilakukan ? Apakah PSU Onepute menginspirasi untuk meminta PSU di tempat lain demi hasrat menguasai DPRD Morut ? Menarik untuk di urai.
Kami mencoba menghubungi Ketua – Ketua Partai Politik di Morut yang potensial akan dirugikan bila PSU dilaksanakan. Holiliana Tumimomor ketua DPC Demokrat mengaku khawatir bila PSU ini _by design_ dan akan menggerus suara partainya.
_” Ada bau tidak sedap dgn usulan PSU ini. Memang bukan ranah saya untuk komentar karna ini urusan penyelenggara. Namun sebagai ketua partai, saya patut khawatir bila PSU ini sengaja dibuat utk melegalisasi perbuatan mengambil alih suara partai lain “_ ujarnya
Dihubungi terpisah, Yaristan Palesa ikut bersuara dan lebih menyoroti PSU di TPS 003 Desa Onepute yang menurutnya kesalahan penyelenggara.
“Atas nama kader Golkar saya memang PSU itu merugikan perolehan beberapa suara partai. Saya contohkan partai Golkar waktu pemilu 14 Februari kami memperoleh 20 an suara, setelah PSU mendapat 10 suara, hitungan perolehan kami dirugikan. Saya melihat disini PSU yang dilakukan di Onepute itu kan kesalahan Penyelenggara, bukan kesalahan partai Politik. Itukan karna 1 orang yang menggunakan ktp Konawe, dia sudah mendaftar menggunakan ktp, haknya dia hanya memilih DPD dan Presiden. Lalu PPK memberikan 5 kertas suara, ini ada kejanggalan karna itu mereka berkoordinasi dan berdekatan meja, ada apa ini. Jadi kami menduga di rancang ini barang ketika ada suara yang kurang, maka barang ini bisa digunakan untuk memuluskan beberapa oknum pemain di Partai politik. Hanya karna 1 orang yang tidak ada pengaruhnya kemudian dilakukan PSU yang mengakibatkan beberapa partai kehilangan suara dan merugikan kami. Hanya karna 1 orang, hanya karna kelalaian kemudian merusak yang namanya demokrasi itu. Selain itu uang Negara yang bisa digunakan ditempat lain di gunakanlah disitu,”ujar Yaristan
Partai lain yang ikut kehilangan suara adalah Partai Nasdem. Sebelumnya partai Nasdem memperoleh sekitar 5 suara, setelah PSU dilakukan tinggal 3 suara.
Berikuti daftar Caleg yang meraih suara dominan di PSU Onepute 24 Februari 2024 kemarin (Sumber: KPU Morowali Utara)
• Partai Gerindra
Arman Marunduh 17
Russel 26
Total 44
• Partai Golkar
Yaristan Palesa 10
• Partai Nasdem
WHS 1
Lisman Mauruh 1
Suryani Kahar 1
Total 3
• PKS
Septiawan 9
Yanto Baoili 23
Total 32
• Partai Hanura
Arief 21
Kisran 20
Jufri 29
Total 70
Komentar