Kapolsek Mori Atas Hadiri Pesta Pernikahan di Kampung Taliwan, Tunjukkan Penghargaan terhadap Kearifan Lokal

BERITA MORUT554 views

Taliwan, Morowali Utara – Kapolsek Mori Atas, IPTU Saparudin, menunjukkan kepedulian dan penghargaan mendalam terhadap kearifan lokal dengan menghadiri pesta pernikahan adat yang digelar di Kampung Taliwan, Kecamatan Mori Utara, pada Jumat, 25 April 2025.

Acara penuh kehangatan ini merupakan pesta pernikahan dari Panra Sidauruk, SP, dan Mentari Kasih Labiro, SE. Panra, yang berasal dari Samosir, adalah putra dari Bapak Sukemi Sidauruk dan almarhumah Ibu Remina Br Samosir. Sementara itu, Mentari yang berasal dari Pamona adalah putri dari pasangan Bapak Desman Labiro, S.Pd dan Ibu Yesperlin Saino, S.Pd, SD.

Prosesi pemberkatan pasangan ini berlangsung khidmat di Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Taliwan, yang terletak di jantung Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara. Kehadiran Kapolsek Mori Atas dalam acara ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan pribadi, tetapi juga menjadi simbol kuat sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat adat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, IPTU Saparudin tampak membaur hangat bersama warga, memperhatikan dengan seksama jalannya prosesi adat dan menunjukkan sikap hormat terhadap budaya lokal yang kaya dan beragam.

Mewakili keluarga mempelai, Gems Saino menyampaikan apresiasi yang tulus atas kehadiran Kapolsek dalam acara keluarga mereka. “Kami merasa sangat dihargai. Kehadiran Kapolsek bukan hanya membanggakan keluarga besar kami, tetapi juga memperlihatkan bahwa aparat kepolisian benar-benar dekat dan peduli terhadap masyarakat,” ujar Gems.

Selain IPTU Saparudin, sejumlah tokoh penting turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Pdt. Jefry Tunggale, pendeta Klasis GKST, Raymond Ugi selaku CDO dari PT. RAS, istri Camat Mori Utara, serta Pdt. Yuko Kombuno dari Tentena yang mewakili Sinode GKST. Kepala Desa Tabarano dan Kepala Desa Era, Ferdinan Moenggo, juga turut hadir memberi doa restu.

Acara berlangsung meriah dengan nuansa kekeluargaan yang kental, menyatukan dua budaya besar Batak dan Pamona dalam satu ikatan kasih yang diberkati. Perpaduan ini menjadi simbol kuat dari semangat keberagaman yang hidup dan tumbuh di wilayah Morowali Utara.

Kehadiran IPTU Saparudin dalam acara ini pun menjadi perbincangan positif di tengah masyarakat. Banyak warga menilai bahwa kehadiran pimpinan kepolisian dalam kegiatan sosial dan adat menjadi bukti bahwa institusi Polri senantiasa hadir dalam suka maupun duka, sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan dalam pesta pernikahan ini, harapan tumbuh bahwa nilai-nilai kearifan lokal akan terus dijunjung tinggi dan diwariskan lintas generasi, didukung oleh semua elemen masyarakat, termasuk aparat penegak hukum yang peduli dan hadir di tengah rakyat.

Komentar