MORUT- Masyarakat soroti soal aktifitas perusahaan di jalan Peleru-Taliwan yang rusak parah akibat kendaraan perusahaan yang lalu lalang bermuatan sawit.
PT. SPN, PT. Sinar Mas dan Astra dinilai tidak peka terhadap kerusakan jalan di wilayah Peleru-Taliwan. Apalagi jalan yang rusak parah kurang lebih 1 kilo meter berada tidak jauh dari kantor PT. SPN.
Tokoh masyarakat desa Peleru Abidin Hi Lamatta tegas menyoroti perusahaan yang tidak peka,
“Perusahaan tidak peka terhadap kerusakan jalan. Yang lalu lalang setiap saat ini adalah kendaraan perusahaan. Dan jalan rusak kurang lebih 1 kilo itu tidak jauh dari kantor PT. SPN,” tegas Abidin Hi Lamatta (7/1)
Ia bahkan meminta DPRD Morowali Utara melakukan hearing terhadap 3 perusahaan tersebut. Bahkan bila tidak ada yang bergerak masyarakat menuntut 3 perusahaan ditutup.
“Kami minta DPRD Morut hearing perusahaan ini. Bila tidak ada kepedulian dan tidak peka tutup,”tegas Abidin
Perusahaan sawit di wilayah tersebut dinilainya bukan hanya menyebabkan jalan rusak. Tetapi sejumlah persoalan lahan masyarakat terjadi dengan hadirnya perusahaan hingga kini tidak bisa tertangani dengan baik.
Tokoh masyarakat dan sejumlah warga yang berada di kawasan perkebunan 3 perusahaan mendesak hal tersebut. Jika dalam satu minggu depan berjalan tidak ada gerakan, maka demonstrasi besar-besaran akan dilakukan. Pola-pola kerja yang dilakukan, dinilai tidak akan membawa kesejahteraan untuk masyarakat.
Sampai berita ini tayang kami mencoba menghubungi pihak perusahaan tetapi belum mendapatkan penjelasan.
Komentar