Guru Honor Morut Tanya Gaji, di Caci Maki Sampai Sebut “Kemaluan” Oleh Oknum Staf Dinas Pendidikan
BERITAMORUT.COM- Bertanya soal gaji honor mereka ke Dinas Pendidikan dan Kabudayaan Kabupaten Morowali Utara (Morut) para guru honorer justru mendapat caci makian dan kata-kata umpatan kotor dari salah satu staf Dinas Pendidikan Morut Rabu 28 April 2021,
Hal ini disampaikan oleh Indah Fitria Mas’ud salah satu guru honorer di SMP 2 Petasia yang mengaku mendapat caci makian dari staf Dinas Pendidikan bahkan kata-kata kotor yang tidak sepatutnya saat bertanya soal haknya,
Inikan kami pak mendesak pihak dinas, karena gaji kami belum dibayarkan 4 bulan, kami lalu sudah pernah di mediasi DPRD,akan dicairkan secepatnya cuma karena mungkin ada kendala administrasi. Jadi kami dijanji satu dua hari ini akan cair. Jadi kami tetap menunggu, cuma pada saat menanyakan hal itu, ada staf di Dinas Pendidikan sudah luar biasa mencaci maki kami guru kontrak mengeluarkan bahasa yang tidak senonoh, seperti mengatakan kami semua guru kontrak ini tidak tau diri tidak tau trima kasih, kami katanya guru kontrak ini dia akan rabe-rabe semua kami punya mulut, provokator katanya kami. Bahasa yang lain itu kami dibilangkan pake bahasa kotor, bahasa kemaluannya perempuan,” ujar salah satu guru kontrak ini via telpon (28/4),
Dari sejumlah sumber kami menyebutkan oknum staf di dinas pendidikan tersebut bernama Hawaidah atau biasa di sapa Ece.
Anggota DPRD Morut Yanto Baoli yang sempat berkoordinasi dengan guru kontrak mengecam tindakan oknum staf Dinas Pendidikan tersebut,
“Sudah ,4 bulan belum terima gaji honor,,lantas mereka di maki oleh salah seorang staf dinas pendidikan, dengan kata-kata pedas dan tidak pantas, Kadis harus tindak tegas bawahannya yang tidak punya etika,”ujar Yanto Baoli
Penjabat Kepala Dinas Pendidikan Yunber Bamba yang kami konfirmasi via pesan whatshap hanya menjawab salam namun belum memberikan tanggapannya,
“Selamat siang juga pak Hendly,” tulis Kadis
Sangat di sayangkan tindakan oknum staf dinas pendidikan ini di tengah bulan Ramadhan yang harusnya bisa memberikan contoh yang baik bukan sebaliknya**(Foto Illustrasi)
Komentar