Dua Oknum Kepsek di Morut Di Duga Tidak Netral, Warga Minta Kepsek Pontangoa Dibebastugaskan

Kolonodale- Oknum Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Petasia, inisial MK akui berpose dengan calon Bupati Morowali Utara (Morut) Holiliana, dalam foto yang beredar di beberapa grup whatshap.

Penyelenggara Pemilu dalam hal ini Badan pengawas pemilu (Bawaslu) telah mengingatkan ASN terkait menjaga netralitas di Tahun Politik dengan sejumlah regulasi yang dapat menjeratnya,

Desrom Liah salah satu warga masyarakat dan pegiat media sosial mengatakan,

“Kedua oknum kepsek ini sebaiknya menjaga netralitas ASN, yang paling fatal adalah oknum kepsek SDN Pontangoa, sebaiknya dibebas tugaskan atau dicopot dari jabatananya, karena melakukan pelanggaran Pemilu, apalagi pendidik dan menggunakan pakaian identitas agama lain, yang harusnya jadi contoh taat aturan,”ujarnya (17/11).

Kepala Dinas Pendidikan Morut Moh. Yamin Abd Samad yang kami konfirmasi terkait dugaan oknum kepsek Pontangoa akan memanggil yang bersangkutan,

“Makasih banyak atas infonya saya akan undang yang bersangkutan sekalian di tindak lanjut sampai ke proses selanjutnya,” tulis Kadis Pendidikan (17/11).

Kepsek SMP 1 Petasia inisial MK yang kami konfirmasi mengakui benar dirinya dalam foto tersebut, tetapi situasinya refleks dengan sitiasi pesta saat menjadi perwakilan mempelai pria dan tidak ada niat kampanye,

“Saya didalam foto itu, saya sudah di panggil panwas kecamatan Petasia tanggal 13 dan memberikan keterangan terkait acara itu, jadi kronologisnya saya adalah mewakili orang tua mempelai laki-laki dalam pesta, sesudah pemberkatan dari gereja, kami ganti baju untuk resepsi. Situasinya di dalam kamar, Ibu Holiliana tiba-tiba masuk didalam dan saat itu berniat berpamitan karena ada acara lain, karna suasana pesta kami dalam kegembiraan secara refleks tanpa berniat apapun saya berfoto begitu, tidak ada niat apapun, saya tidak berpikir kampanye, secara pribadi saya mohon maaf,” ujar MK yang terhubung via telpon video call (17/11)