Morowali Utara – Dalam semangat memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2025, kisah inspiratif datang dari ujung timur Indonesia, tepatnya di Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Seorang polisi wanita muda, Bripda Gabriella Juliasih Artana—akrab disapa Bripda Geby—menjadi sosok Kartini masa kini yang patut diteladani oleh generasi muda, khususnya kaum perempuan.
Berparas cantik dan berjiwa tangguh, Bripda Geby adalah polisi wanita termuda di Polres Morowali Utara. Di usianya yang baru menginjak 21 tahun, ia telah membuktikan bahwa semangat dan kegigihan mampu membuka jalan menuju impian. Bertugas sehari-hari di bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polres Morut, Geby menjalani perannya dengan penuh dedikasi dan semangat pengabdian.
Putri bungsu dari pasangan I Made Artana dan Tery Jeny Ponomban ini dua bersaudara, Kakaknya pun adalah seorang polisi, yang menjadi salah satu sumber inspirasi baginya untuk menapaki jalan yang sama. Namun, perjalanan Geby menuju institusi kepolisian tidak mudah. Ia harus mengikuti seleksi sebanyak dua kali hingga akhirnya bisa lolos dan resmi menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua.
“Harus semangat, memang jadi polwan tidak gampang, tapi kalau ada kemauan pasti bisa tercapai,” ujar Bripda Geby saat diwawancarai oleh media ini. “Saya juga butuh mengulang sekali baru bisa lulus polwan, bahkan ada yang sampai empat kali baru bisa lulus, jadi jangan takut,” tambahnya.
Semangat pantang menyerah inilah yang ia bagikan kepada para pemuda dan pemudi Morowali Utara, terutama bagi mereka yang bercita-cita masuk kepolisian. Dalam kesehariannya, Bripda Geby tak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga aktif terlibat dalam kegiatan rekrutmen anggota Polri. Di momen-momen seperti inilah masyarakat bisa menjumpainya langsung dan berbicara tentang pengalaman serta proses seleksi.
Tak hanya tangguh di lapangan, Bripda Geby juga memiliki sisi pribadi yang hangat. Ia menyukai olahraga bulu tangkis sebagai cara melepas penat sekaligus menjaga kebugaran. Meski bertugas jauh dari keluarganya, ia tetap menunjukkan loyalitas dan ketulusan dalam menjalankan tugas negara.
Sebagai seorang perempuan di institusi kepolisian, Bripda Geby mencerminkan makna dari semboyan Polwan Presisi yang terkandung dalam lambang “Esthi Bhakti Warapsari”, yang berarti pengabdian putri-putri pilihan menuju tercapainya cita-cita luhur: terciptanya masyarakat yang aman, tenteram, dan sejahtera. Nilai-nilai tersebut ia tanamkan dalam setiap langkah dan keputusan sebagai anggota Polri.
Memperingati Hari Kartini, Bripda Geby juga membagikan pandangannya mengenai sosok pahlawan emansipasi wanita tersebut. Ia menyebut Kartini sebagai figur inspiratif yang patut dijadikan teladan oleh setiap perempuan Indonesia.
“Yang perlu diteladani dari seorang Kartini adalah keberaniannya. Di zaman itu, perempuan dianggap tidak perlu memiliki pendidikan tinggi, tapi Kartini tetap menjalani pendidikannya dan akhirnya banyak perempuan Indonesia yang mengikuti jejaknya. Jadi sebagai perempuan, jangan takut untuk mengejar cita-cita,” tutupnya.
Bripda Geby adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa tampil kuat, berdedikasi, dan berani mengambil peran penting dalam pembangunan bangsa. Di balik seragamnya, ia adalah representasi semangat Kartini yang tidak pernah padam—menjadi cahaya harapan dan motivasi bagi banyak perempuan muda di Morowali Utara dan seluruh Indonesia.
Komentar