MORUT- Setelah insiden penyerangan buaya terhadap masyarakat di Desa Tompira yang menyebabkan korban meninggal dunia, tim Wildlife Rescue Unit Balai KSDA Sulawesi Tengah berkoordinasi dengan pihak manajemen PT. Stardust Estate Investmen (SEI) untuk melakukan pengecekan lokasi kejadian yang berada di Sungai Laa Moito, dalam kawasan industri perusahaan tersebut. Senin, 10 Februari 2025.
Kegiatan pengecekan lokasi ini dilakukan pada Senin, 10 Februari 2025, dengan tujuan untuk memverifikasi situasi dan memberikan informasi terkait habitat buaya di sekitar area tersebut. Selain itu, tim juga memasang papan informasi atau plang pada titik koordinat 2°01’09″S 121°24’27″E yang memberikan himbauan kepada masyarakat dan karyawan untuk menjaga keselamatan diri saat beraktivitas di sekitar lokasi tersebut.
Kepala Resort BKSDA Morowali Utara, Laode Rahman, memberikan saran kepada pihak manajemen perusahaan melalui divisi HSE Security untuk memperbanyak papan informasi tentang habitat buaya yang ada di dalam kawasan industri PT. SEI. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya insiden serupa, mengingat pentingnya pengetahuan akan keberadaan buaya bagi karyawan maupun masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut.
“Kami harapkan pihak perusahaan bisa memperbanyak papan informasi ini agar dapat diketahui oleh para karyawan dalam beraktivitas disekitar habitat buaya,” ujar Laode Rahman
Dengan langkah ini, diharapkan keamanan dan keselamatan masyarakat serta karyawan perusahaan dapat terjaga, sekaligus melindungi satwa liar di habitatnya.
Komentar