Pilkada Morut 2024. Kesempatan Pertama di Tikungan Terakhir Karir Politik Warda Dg Mamala.

SERBA SERBI1,750 views

OPINI- 27 November Tahun 2024 akan di gelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, Bupati dan Wakil Bupati.

Pilkada Morowali Utara 2024 menjadi kesempatan pertama sekaligus pertarungan terakhir bagi politisi senior Warda Dg Mamala.

Saat ini Warda Dg Mamala menjabat ketua DPD II Golkar Morowali Utara. Ia juga menjabat Ketua DPRD Morowali Utara sisa masa jabatan 2019-2024. Warda Dg Mamala terpilih kembali sebagai anggota DPRD Morut pada pemilu 14 Februari 2024. Ini untuk periode yang ke-4 Warda Dg Mamala di legislatif sejak Kabupaten Morowali sampai pemekaran menjadi Kabupaten Morowali Utara, Ia juga membawa Partai Golkar mempertahankan 7 kursi di DPRD Morut pada pemilu kali ini.

Berulang kali memantapkan langkahnya bertarung di Pilkada Morut sebelumnya namun terjegal oleh peluang. Karirnya di politik rasanya tidak perlu di ragukan. Kini peluang terbuka setelah Partai Golkar mengumumkan namanya sebagai Bakal Calon Bupati Morut pada tanggal 06 April 2024.

Ini adalah kesempatan bagi Politisi kelahiran Tamainusi, 03 Maret 1969 (55 tahun) ini. Dalam perjalanan karir politiknya, bertarung di Pilkada Morut 27 November mendatang adalah jalan di tikungan terakhir.

Sebab saat ini bermunculan nama-nama politisi muda yang tenar. Sebut saja Bung Jeff yang juga ikut bertarung di Pilkada, Arief Ibrahim anak muda yang berhasil menembus legislatif di Pemilu 14 Februari. Ada juga Wahyu Hidayat Sudirman yang menjabat Ketua DPD Partai Nasdem Morut dan terpilih kembali untuk periode kedua di DPRD Morut. Dan ada nama Mardiman Sane (MDS), sosok muda yang berlabuh di Partai Demokrat dan namanya tengah naik daun. Dan Ahmad Dg Mamala yang memilih terjun ke politik dan memperoleh suara terbanyak. Nama Edwin Purnama Tampake yang berhasil menggeser petahana di Pemilu tahun ini. Nama Yaristan Palesa yang di gadang-gadang berpeluang jabat ketua DPRD Morut periode 2024-2029.

Para politisi muda ini muncul dan menjadi perbincangan publik. Hal ini membuat ruang bagi politisi tua menjadi semakin kecil dalam konstestasi Pilkada ke depan. Tetapi semua tergantung takdir. Ini adalah analisa kami redaksi.

Komentar