Catatan 6 Bulan Kepemimpinan Warda Dg Mamala

SERBA SERBI1,569 views

OPINI- Dalam 6 bulan ini sejumlah anggota DPRD Morut mengaku puas dengan cara Warda Dg Mamala memimpin, terutama soal perjalanan dinas para legislator. Sejumlah upaya dilakukan dengan membuka ruang dialog bersama para pegiat anti korupsi, terobosan ke PLN Pusat untuk mengurangi pemadaman listrik dan membangun kemitraan dengan Dinas terkait.

Namun catatan lain redaksi ada sejumlah hal penting yang juga terabaikan. Janji membentuk Pansus Dana PEN dan Dana Covid-19 pun mandeknya di DPRD Morut.

Ditambah lagi rencana penambahan dana APBD Morowali Utara sekitar 7 Miliar untuk pembangunan VIP/VVIP RSUD Kolonodale yang sebelumnya sudah menggunakan Dana PEN puluhan miliar menjadi sorotan. Tinjauan DPRD Morut yang kemudiaan membuat pernyataan pembangunan RSUD Kolonodale sejauh ini berjalan bagus menjadi antiklimaks bagi publik. Sebab pernyataan ketua DPRD Morut ini tidak berdasar. Pertama proyek tersebut sampai hari ini belum selesai, bahkan dilakukan 2 kali adendum. Kedua, proyek ini berasal dari dana pinjaman yang seharusnya dilaksanakan secara maksimal. Saat DPRD Morut meninjau pun, mereka tidak mengetahui persentase progres proyek tersebut. Kemudiaan muncul inisiatif melakukan penambahan dana dari APBD karna beberapa item pekerjaan seperti atap yang tidak masuk dalam anggaran.

Sikap ketua DPRD Morowali Utara dalam mengawal proyek jumbo ini sangat penting. Mengingat proyek ini juga di monitor oleh penegak hukum. Maka seharusnya konsultasi dilakukan bukan hanya ke BPK, tetapi juga ke Kejaksaan Tinggi Sulteng untuk memastikan tidak ada kebijakan yang keliru di setujui DPRD Morowali Utara.

Komentar