SULTENG- Santukaka Channel yang menyajikan konten-konten video bergenre komedi jadi salah satu tontonan yang menghibur dan sarat dengan pesan-pesan sosial yang memberikan edukasi, di perankan 6 bocah cilik dari desa Meko kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso.
Mereka adalah Noel Tampale, Rivan Sanggalea, Kristin Tadene, Fano Kumpa, Julio Penyami dan Vincent Megea. 6 orang bocah cilik dengan dialeg khas pamona yang sering tampil dalam konten lucu dan kreatif.
Ordi Tampale konten kreator yang menginisiasi lahirnya Santukaka Chanel berkisah soal pendapatan anak-anak Santukaka Chanel yang mencapai 5 juta per orang dan perjuangan mereka hingga saat ini.
“Kalo soal pendapatan sudah 1 tahun ini kita sangat di bawah yang diharapkan, dikarenakan Akun utama kami diretas (dicuri hacker). Awal tahun 2024 sudah kembali tapi belum pulih karena pelanggaran yang dilakukan oleh peretas. Semoga tahun ini kami bisa memperbaiki semua pelanggaran, sehingga bisa pulih dan kembali seperti dulu. Dulu sempat menerima bagi hasil setiap anak itu 5 juta rupiah per bulan di luar komisi dari Endorsement,”ujar Ordi (15/4)
Ordi terus melahirkan konten-konten terbaru dengan konsep cerita bersambung yang sedang mereka garap.
“Soal program konten, saya sebagai konten kreator selalu ada, kami sedang merencanakan Konsep cerita bersambung dan pembuatan film bertema daerah Poso, namun karna finansial belum pulih jadi kami belum bisa merealisasikan rencana tersebut,”jelas Ordi
Kini Santukaka Chanel lebih banyak membuat konten yang mengikuti topik trending di masyarakat. Para penggemar Santukaka Chanel berharap bocah-bocah cilik yang hebat dan menghibur ini bisa bangkit dan terus menghasilkan karya terbaru.
Komentar