Warga Morowali Keluhkan Aktifitas PT. CBP
BERITAMORUT.COM, MOROWALI- PT. Cetara Bangun Persada (CBP).sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan diduga merusak lingkungan sekitar Desa Lalampu, Kec. Bahodopi, Kab. Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Bukan hanya akibat dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat lingkar tambang akan tetapi berbagai masalah tanggung jawab sosial dari perusahaan jadi sumber masalah besar.
Salah satu contoh dampak paling terlihat dari aktifitas penambangan Perusahaan tersebut diantaranya adalah jalan Trans Sulawesi ketika musim penghujan turun penuh dengan lumpur ditengah jalan, sehingga sangat membahayakan bagi pengendara yang melintasi jalan raya tersebut .
Sehingga sering kali warga sekitar bertanya-tanya tentang layak dan tidaknya perusahaan tersebut beroperasi mengingat dampak lingkungan yang terlihat sangat memperihatinkan saat musim penghujan turun pada areal pemukiman masyarakat Desa Lalampu, Kec. Bahodopi, Kab. Morowali .
“Liat sendiri jalan saat ini tidak perlu kami jelaskan bagaimana kondisinya, apalagi saat penghujan turun” ujar beberapa warga Desa Lalampu.
Ditemui disela-sela kesibukan salah satu warga bernama Sofrin, ia mengutarakan bahwa persoalan yang sangat mendasar adalah yang pertama, Persoalan dampak lingkungan, Persoalan CSR (Corporate Social Responsibility) dan pemberdayaan masyarakat yang belum tuntas realisasinya hingga saat ini .
“Seharusnya perusahaan PT. Cetara Bangun Persada (CBP) bisa sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat dan menjelaskan soal tanggung jawab sosial dan lingkungan jangan terkesan lari dari tanggung jawab, kalau tidak bisa bertanggung jawab dan memberikan manfaat besar untuk masyarakat sekitar lebih baik perusaahan tersebut tutup saja ” tegas Sofrin yang juga merupakan Ketua BUMdes di Desa Lalampu.**
Komentar