Tidak Ada Patroli Saat Marak Pencurian Buah, Petani Sawit Tanasumpu Siapkan Parang

MORUT- Maraknya kasus Pencurian buah sawit di kecamatan Mamosalato, petani yang akan panen hanya bisa “gigit jari”.

Salah satu petani sawit di desa Tanasumpu mengungkapkan jika ia merasa heran dengan komplotan pencuri buah sawit.

“Saya tidak paham ini pencuri, kayaknya komplotan.. Biasanya saya bajaga malam. Cuma semalam tidak jaga, lantaran ada acara di kampung. Habis buah sawit saya dicuri,” ujar salah satu warga (12/2)

Banyak kami petani yang jadi korban. Diduga komplotan pencuri buah sawit ini melibatkan oknum warga desa juga, sebab mengetahui persis aktivitas pemilik kebun sawit.

Ia berharap persoalan yang terjadi ini bisa disikapi oleh pemerintah desa, Camat terlebih kepolisian. Ia mengaku warga menyiapkan parang,

“Kami harap bisa ada patroli karna aksi ini sudah meresahkan. Kami siapkan parang, Bila pencuri ini masyarakat yang dapat kami potong sampai tewas,” ungkap warga tersebut.

Komentar