Ternyata Pemda Morut Pelihara Honorer “SILUMAN” dan Terima Gaji
BERITAMORUT.COM- Mencuat honorer “siluman” di lingkup Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Morowali Utara (Morut), dalam penelusuran wartawan Berita Morut setelah mendapatkan informasi dari beberapa sumber terpercaya kami,
Salah satunya di Dinas Pemadam Kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), yang kami kantongi ada beberapa nama yang hanya menerima gaji setiap bulan tapi tidak hadir kantor,
Saat kami konfirmasi, Kasat Pol PP Damkar Morowali Utara Buharman Lambuli mengatakan saat ini bertindak tegas dan mengeluarkan instruksi tidak membayarkan honor nama-nama yang tidak jelas, Kasat juga membenarkan nama-nama yang kami konfirmasi,
“Setiap akhir bulan bagi anggota polpp direkap daftar hadirnya,dan bagi mereka yang tidak melaksanakan tugas,gajinya di blok dulu dan tidak diberikan,dan yang bersangkutan di panggil dan ditanyai apa permasalahannya,kemudian dilakukan pembinaan dan jika yang bersangkutan juga tidak bisa dibina maka sya pecat.Memang ada beberapa anggota polpp yang kurang disiplin masuk kantor gaji mereka saya tahan dulu dan akan di panggil untuk dimintai keterangan,ada juga yang akan saya pecat karena sudah dibina namun yang bersangkutan tidak ada perubahan, SK pemberhentian tinggal saya tanda tangan,” tegas Kasat Pol PP kepada media ini
2 nama yang kami konfirmasi bisa dikategorikan honorer “siluman” yaitu inisial YM alamat desa Lemboroma dan AY dibenarkan oleh kasat Pol PP ada namanya di terdaftar
“Iya benar. Yang jelas jika yang bersangkutan malas akan di pecat,” tegas Kasat.
Dalam penelusuran kami bahkan ada ASN inisial CW yang memang selama ini malas masuk kantor, dan hadir saat dekat gajian saja.
Selain di Sat Pol PP di kelurahan Bahontula juga ada honorer yang sudah diberikan teguran lisan oleh Lurah Bahontula Otliham Lumenta karena disiplin masuk kantor,
“1 orang kadang malas masuk, Sesuai prosedur, saya sudah tegur lisan. Kalau masih seperti itu akan diganti,” ujar Lurah Bahontula kepada media
Bahkan disejumlah dinas dikenal ada honorer titipan keluarga pejabat. Yang namanya di masukan daftar honor tetapi tidak berkantor.
Kondisi ini sebenarnya telah membuat terjadinya pemborosan anggaran. Harapan warga agar pemerintahan yang baru bisa bertindak tegas soal data tenaga honorer yang “siluman”* (Foto: Ikhwa)
Komentar