MORUT, — Momentum Idul Adha 1446 H menjadi momen penuh berkah dan toleransi di Desa Lembontonara, Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara (Morut). Pada perayaan kali ini, warga desa tersebut berkurban sebanyak 29 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging kurban dibagikan secara merata, tak hanya kepada umat Muslim, tapi juga kepada warga beragama Nasrani dan masyarakat dari desa-desa sekitar.
“Semua warga Desa Lembontonara dibagikan daging kurban, termasuk saudara-saudara kami yang beragama Nasrani dan warga dari desa sekitar. Ini sudah menjadi tradisi yang rutin kami lakukan setiap tahun,” ujar Kepala Desa Lembontonara, Mohammad Sobirin, Jumat (6/6/2025).
Semangat kebersamaan dan berbagi di Lembontonara tidak hanya hadir dalam bentuk pembagian daging kurban. Menyambut hari raya, warga juga mengadakan pengajian dan pawai obor yang menambah semarak suasana Idul Adha di desa yang dikenal harmonis ini.
“Tadi malam kami melaksanakan pawai obor sebagai bagian dari tradisi menyambut Idul Adha. Tadi pagi kami melaksanakan salat Id, dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban” tambah Kades Sobirin.
Tradisi kurban di Desa Lembontonara bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi menjadi sarana memperkuat solidaritas antar umat beragama. Semangat berbagi ini mencerminkan nilai luhur Idul Adha yang sekaligus mempererat hubungan sosial antar warga.
Di tengah keberagaman, Lembontonara menunjukkan bahwa kasih sayang dan toleransi bisa tumbuh subur ketika kebaikan dijadikan sebagai dasar kebersamaan. Semangat inilah yang menjadikan desa ini sebagai teladan harmoni sosial di bumi Morowali Utara.
Komentar