SOAL RDP, PT.GNI AJARI DPRD MORUT “TAKTIK SEPAKBOLA”, UNGGUL LEWAT “GOL BUNUH DIRI”

BERITA MORUT1,235 views

BERITAMORUT.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali Utara (Morut) mengundang PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) dalam rapat dengar pendapat (RDP) di ruang rapat komisi I,.Senin 11 Oktober 2021.

RDP ini menjadi sangat penting karena terkait hasil peninjauan sejumlah anggota DPRD Morut kepada para calon karyawan PT. GNI yang tengah mengikuti training di Morosi Sulawesi Tenggara.

Sayangnya, RDP yang di gelar oleh DPRD Morut ini pun terkesan diremehkan oleh perusahaan. Pasalnya HRD PT.GNI Dhani meninggalkan rapat tanpa pemberitahuan pimpinan saat sesi kedua di mulai.

Padahal saat sesi kedua tersebut akan dilakukan penandatanganan naskah kesepakatan bersama terkait pengembalian ratusan calon karyawan PT. GNI yang tengah berada di Morosi.

PT. GNI pun hanya mengutus karyawannya untuk melanjutkan sesi kedua yang justru sangat penting. Hal ini langsung membuat Wakil ketua II DPRD Morut Muh. Safri naik pitam meluapkan kemarahannya,

“Ingat ya, rapat ini resmi. Kami membuat undangan secara resmi. Yang hadir di sini juga ada yang mewakili pemda, kepolisian dan masyarakat. Jadi jangan pandang enteng,” ujar Safri lagi.

Sementara itu anggota DPRD lainnya H. Warda yang mendampingi Safri memimpin rapat meminta GNI menghargai upaya pemda dan DPRD yang terus berupaya menciptakan hal-hal yang kondusif untuk jalannya investasi GNI di daerah ini. Tapi GNI dalam aktivitasnya tidak mematuhi banyak peraturan yang dibuat oleh daerah ini, ujarnya.

RDP itu kemudian ditunda sampai Selasa (12/10) untuk menunggu kehadiran manajemen GNI yang mendapat kuasa tertulis dari pimpinan perusahaan.

Naskah kesepakatan yang hendak ditandatangani dalam sesi kedua RDP itu antara lain berisi GNI akan memberikan kepastian pemulangan karyawan yang training di VDNI dan OSS Kendari secara bertahap yakni 100 orang pada Oktober 2021, 161 orang pada November 2021 dan 160 orang pada Desember 2021 dan menerbitkan kontrak kepada mereka dengan kontrak PT.GNI, bukan VDNI atau OSS.

RDP DPRD Morut dan PT. GNI ini seru seperti “pertandingan sepakbola” antara PT. GNI versus DPRD Morut. Luapan emosi dan sikap tidak fair dengan meninggalkan pertemuan berikut tanpa konfirmasi pun menjadi tontonan publik. PT. GNI lolos bahkan bisa disebut mengecoh para anggota DPRD Morut dengan mudah memenangkan “pertandingan” ini lewat gol bunuh diri 1-0, berhasil menghindari penandatanganan kesepakatan. Kita tunggu hari ini apakah DPRD Morut akan berhasil dalam penandatanganan kesepakatan dengan PT. GNI.

Hal ini menjadi tantangan bagi DPRD Morut, mengingat di lembaga mereka sendiri para investor yang masuk tidak menghargai perwakilan masyarakat.**

Komentar