MORUT- Desa Tokonanaka, kecamatan Bungku Utara kabupaten Morowali Utara (Morut), adalah desa yang hanya bisa ditempuh dengan akses laut.
Tokonanaka berasal dari bahasa Bungku. Toko artinya pulau, Nanaka artinya cempedak. Jadi Tokonanaka artinya pulau cempedak.
Kepala desa Tokonanaka Asrar Sondeng mengatakan memang dulunya banyak tanaman Cempedak.
“Iya dulu banyak Tumbuh tanaman cempedak, sekarang kurang berapa pohon saja yang ada,”ujar Kades Tokananaka
Desa Tokonanaka terdiri dari 4 dusun , dusun 1, 2, 3 , berada di Tokonanaka, dusun 4 warga binaan suku Wana berada di dataran yang disebut Morowali. Satu daratan dengan desa Taronggo, Matube dan Tokala Atas, atau di seputaran danau Rano.
Jumlah kepala keluarga yang berada di Tokonanaka sebanyak 192 KK , dan 512 jiwa. Sementara dusun 4 yang merupakan dusun binaan terdiri dari 53 kepala keluarga, 144 jiwa.
Desa Tokonanaka berada dilingkar tambang sejumlah perusahaan sawit termasuk PT. GNI. Desa ini juga menjadi bagian dari wilayah teluk Tomori.
Desa Tokonanaka yang warganya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, kini resah dengan aktivitas sejumlah kapal yang keluar masuk melakukan bongkar muat.
Nelayan Tokonanaka minta pemerintah, DPRD Morut dan sejumlah pihak terkait termasuk perusahaan, bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan.
Komentar