MORUT- Pemecatan Honorer berbuntut saling bongkar kedok di Kesbangpol Morowali Utara (Morut).
Salah satu honorer di Kesbangpol Morut mengaku diberhentikan tanpa alasan yang jelas, membuatnya melawan melaporkan ke Kepala BKD bahkan Bupati Morowali Utara.
“April kak. Diberhentikan semena-mena tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Tidak ada surat teguran, SP1-3 dan surat pemberhentian kak,”ujarnya
Bahkan honorer ini mengaku gajinya di Bulan April tidak dibayarkan oleh Kesbangpol.
Menjawab tudingan ini, Kepala Badan Kesbangpol Morut geram karna merasa dirinya cukup bersabar selama ini.
“Jangan merasa di zhalimi. Kalau gajinya memang kita tidak ambil juga. Karna kita keluarkan terhitung tanggal 31 Maret, jadi april tidak bisa di gaji lagi dia. Tidak bisa lagi di tolerir, kalau begitu mau di pertahankan di pemerintahan, ambil saja jabatan. Saya sudah di panggil kepala BKD menghadap,”ujar Defridas Sabola via telpon (10/5)
Kepala Kesbangpol Morut juga mengungkap oknum honorer ini menggunakan dana untuk perbaikan kendaraan. Belakangan diketahui honorer ini adalah cucu Kepala BKD Morut.
Ketika dikonfirmasi kembali hari ini Sabtu, 11 Mei 2024 honorer tersebut membongkar pemalsuan LPJ perbaikan kendaraan di Kesbangpol Morut tahun 2023.
“Yang di service kemarin cuma inova itupun cuma di cat dico. Yang avanza tidak di service. Ini Sp2d pencairan dana kak. Yang inova 20 juta yang avanza 15 juta kak. Sementara 9 juta atau 11 juta saja di bayar itu,”ungkap honorer
Honorer ini juga membuka lokasi bengkel tempat perbaikan kendaraan yang kwitansinya diduga di palsukan
“Bengkel di dekat dinkes sana kak. Di buat sesuai jumlah uang 20 juta kak. Banyak yang di taro rinciannya tapi hanya cat dico saja yang di buat,”ujarnya
Bahkan ia mengajak kami media membuktikan ucapannya tersebut.
“Bagus nanti baku dapa kak, supaya saya bawakan kita ini buktinya,”tegasnya
Saling bongkar kedok ini terjadi di Kesbangpol Morut. Diduga sejumlah OPD menggunakan jasa salah satu bengkel untuk pemalsuan kwitansi perbaikan kendaraan dinas.
Komentar