Pemda Morut Gunakan Dana PEN 24 Miliar Bangun Pustu. Pustu Desa Sampalowo Saja Tidak Ada Petugas Kesehatan.

BERITA MORUT860 views
Pustu desa Sampalowo

MOROWALI UTARA- Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Morowali Utara (Morut) bangun 24 Puskesmas pembantu (Pustu) yang tersebar di 10 kecamatan. 24 miliar di gelontorkan anggaran yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022

Dikutip dari media Tekape.co Kepala Dinas Kesehatan Daerah Morut, Alno Berniat Sanampe, SKM, menjelaskan pembangunan Pustu dan Poskesdes tersebut, dilakukan bertujuan untuk mendekatkan aksebilitas dan keterjangkauan mutu pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah terpencil.

Tangkapan layar lpse

Kata dia, saat ini sebagian besar Puskesmas yang di bangunan terletak di wilayah Kecamatan, sehingga menyebabkan keterjangkauan bagi orang sakit untuk datang berobat sangat jauh jaraknya.

Ia berharap, dengan ketersediaan bangunan Pustu dan Poskesdes yang memadai nantinya, rentang kendali pelayanan Kesehatan, akan semakin terjangkau, karena aksesnya sudah semakin dekat.

“Khusus untuk Pustu, kedepannya kami juga akan berupaya, untuk bisa menempatkan satu orang dokter ditempat tersebut, agar pelayanan Kesehatan bisa semakin baik dan kompoten,” jelas Alno Berniat. (22 juni 2022)

Sayangnya pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Morut ini justru tidak singkron dengan kondisi Pustu yang ada di desa. Salah satunya desa Sampalowo kecamatan Petasia Barat. Pustu yang dibangun tidak ada petugasnya, sehingga saat warga butuh pertolongan justru kesulitan mencari petugas.

“Desa Sampalowo sekarang tidak jelas siapa petugas kesehatan. Itu Pustu kosong tidak ada penghuninya. Kalau ada orang sakit, kesana kemari cari bidan tidak tau dimana mo pigi. Ini tadi ada orang tastrom, tidak ada petugas, padahal rumahnya dekat Pustu,” terang Salah satu warga (10/10)

Pemda Morut tengah membangun 24 pustu di 10 kecamatan. Dalam 1 Pustu alokasi anggaran dari dana PEN tersebut di anggarkan Rp. 925.000.000.**

Komentar