PALU – Universitas Alkhairaat (UNISA) Palu bereaksi keras terhadap ujaran kebencian yang dilontarkan oleh Fuad Plered di akun YouTube pribadinya. Pernyataan tersebut dinilai menghina pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kampus Universitas Alkhairaat pada Sabtu (29/3/2025), Rektor UNISA, Dr. Muhammad Yasin, didampingi para Wakil Rektor dan Dekan, menyampaikan pernyataan sikap resmi sivitas akademika. Salah satu poin utama dalam pernyataan tersebut adalah desakan agar aparat penegak hukum segera memproses Fuad Plered atas ujaran kebenciannya.
“Kami, Rektor dan seluruh sivitas akademika Universitas Alkhairaat, mengecam pernyataan rasis dan ujaran kebencian terhadap guru kami, Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), yang dilakukan oleh Fuad Plered di akun YouTube pribadinya, Gus Fuad Channel. Kami mendesak aparat hukum untuk segera mengambil langkah hukum terhadap yang bersangkutan,” tegas Dr. Muhammad Yasin.
Pernyataan sikap yang disampaikan oleh UNISA Palu memuat lima poin utama, yakni:
- Mendesak aparat penegak hukum untuk segera memproses secara hukum Fuad Plered atas penghinaan dan ujaran kebencian terhadap Alhabib Idrus bin Salim Aljufri.
- Menuntut Fuad Plered untuk segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi terbuka tanpa syarat kepada publik melalui media nasional.
- Mendukung penuh pengusulan Alhabib Idrus bin Salim Aljufri sebagai Pahlawan Nasional oleh Kementerian Sosial RI.
- Mendukung langkah hukum yang diambil oleh Pengurus Besar Alkhairaat guna memastikan Fuad Plered diproses dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
- Berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini hingga ada tindakan konkret dari aparat penegak hukum terhadap Fuad Plered.
UNISA Palu menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk penghinaan dan ujaran kebencian yang merusak kehormatan serta nama besar Guru Tua. Pihak universitas juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai persatuan dan saling menghormati di tengah keberagaman.
Kasus ini kini menjadi perhatian luas, terutama bagi keluarga besar Alkhairaat yang memiliki peran besar dalam dunia pendidikan dan dakwah di Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Fuad Plered terkait desakan permintaan maaf dan proses hukum yang disuarakan oleh UNISA Palu.***
Komentar