Morowali Utara – Minimnya patroli yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Morowali Utara (Morut) menjadi sorotan tajam dari masyarakat. Jelang bulan suci Ramadan, yang selalu identik dengan meningkatnya aktivitas ibadah dan ketertiban umum, warga menuntut agar Satpol PP lebih proaktif dalam melakukan razia di tempat hiburan malam, penginapan, serta kos-kosan guna mengantisipasi tindak kejahatan.
Masyarakat menyoroti maraknya praktik prostitusi online dengan modus open booking order (BO) melalui aplikasi Michat yang diduga semakin tidak terkendali. Bahkan, muncul dugaan keterlibatan oknum Satpol PP dalam membekingi aktivitas ilegal ini, yang semakin memperparah situasi.
Masyarakat Keluhkan Minimnya Razia dan Patroli
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa aktivitas open BO melalui aplikasi Michat semakin menjamur di Morowali Utara. Ia bahkan menduga ada oknum dalam tubuh Satpol PP yang melindungi praktik ini, sehingga sulit diberantas meskipun sudah menjadi rahasia umum.
“Open BO Michat itu makin merajalela, karena kabarnya ada oknum di Satpol PP yang membekingi,” ungkap sumber tersebut kepada media.
Selain permasalahan prostitusi online, maraknya kasus kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor dan pembongkaran rumah warga juga menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat. Banyak yang berharap agar Kasat Pol PP Morowali Utara, Buharman Lambuli, segera mengambil langkah konkret dengan meningkatkan patroli dan razia di sejumlah titik rawan.
Kasus Kriminalitas Meningkat, Warga Merasa Tidak Aman
Dalam beberapa bulan terakhir, laporan mengenai kasus pencurian dan pembobolan rumah semakin sering terdengar. Hal ini membuat masyarakat semakin khawatir terhadap keamanan lingkungan mereka, terlebih menjelang bulan Ramadan yang seharusnya menjadi momen bagi warga untuk lebih fokus pada ibadah.
“Kami berharap ada langkah tegas dari Satpol PP, terutama menjelang bulan puasa. Tidak hanya untuk memberantas praktik prostitusi online, tapi juga meningkatkan keamanan dari tindak kejahatan lainnya seperti pencurian dan pembobolan rumah,” kata salah seorang tokoh masyarakat.
Menurutnya, jika patroli rutin digencarkan, maka tindak kejahatan bisa ditekan dan masyarakat akan merasa lebih aman.
Sampai berita ini ditayangkan, media masih berupaya menghubungi Kasat Pol PP Morowali Utara, Buharman Lambuli.
Komentar