MENEMBUS JALAN MENYOE HARI INI

BERITA MORUT1,985 views

BERITAMORUT.COM- Menembus jalan menuju desa Menyoe kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara (Morut) bukan perkara mudah,

Saat sedang musim penghujan datang warga Menyoe harus “merangkak” diantara lumpur, bahkan kendaraan mereka nyaris tidak lagi terlihat warnanya tertutup lumpur. Pada titik tertentu yang sangat parah, dua kaki yang dilangkahkan harus perlahan, demi bisa beraktivitas,

Foto saat musim panas

Sementara bila musim panas jalan menuju desa Menyoe terbelah bahkan membentuk 5 jalur. Kepala desa Menyoe Sinton Pasimbo yang diwawancarai media ini dengan sedikit bergurau menyebut jalur Menyoe lebih banyak dari Jakarta, dan menceritakan bagaimana harapan mereka ke depan,

“Kalau di Jakarta jalan cuma 4 jalur, di Menyoe Morowali Utara sampai 5 jalur,”ujarnya (7/8)

Kades Menyoe menceritakan sejumlah potensi hasil hutan yang ada di desanya, dan persoalan yang mereka hadapi,

“Potensi desa saya banyak dari hasil hutan potensi alam banyak sodaraku tapi kondisi kami yang tidak memungkinkan karna infratruktur jalan kami masih sangat sulit menuju desa, kasihan juga kami kepala desa saya tidak berbicara soal desa lain tapi khusus desa saya misalnya kita melaksanakan pembangunan di desa kami selalu diperhadapkan dengan kondisi jalan yang rusak berakibat pada upah angkut mahal, bayangkan upah angkut bahan material tokoh dari ibukota kecamatan sampe ke desa 5000 s/d 8000/kg jadi kalau di pikir secara logika apakah pembangunan di sana bisa maksimal, jelas tidak. Ini jadi salah satu kendala kami pemerintah desa tidak bisa maksimal ketika melaksanakan pembangunan di desa sementara kami dituntut untuk melaksanakan tugas dengan bersih dan jujur, namun dilapangan banyak biaya yang tak terduga, yang tidak masuk dalam estimasi anggaran yang kami keluarkan di luar APB desa untuk pembiayaan, supaya pembangunan bisa salesai, maka di situlah kami banyak temuan karna kami di tuntut untuk tidak korupsi, namun kondisi wilayah kami yang sangat sulit secara tidak langsung sebenarnya di paksa untuk korupsi,
Perhitungan Harga semen misalkan jadinya 350.000/sak.
Begitu sudah kondisi kami disana sodara makanya kadang membuat saya sedih, ketika yang di angkat atau di publikasi adalah isu pembangunan saya tidak selesai, sebetulnya kami ini harus bagaimana makanya jangan heran kalau saya banyak temuanku karna beginimi kondisi kami jadi kami harus bagimana,
Tapi kami tetap harus sabar sodara karena tahun depan sudah ada sinyal akan di perbaiki jalannya kami, kami selalu mendukung Pemerintahan yang sedang dimulai, dan saya rasa kita semua harus memberikan kesempatan Bapak Bupati dan wakil Bupati dalam menjalankan visi misi dan program kerjanya,” ujar Kades Menyoe.

Permasalahan desa Menyoe, juga penting mendapat perhatiaan dari Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah, bahkan Pemerintah Pusat. Bahwa di Morut masih ada desa yang kesulitan akses jalan, dan perlu mendapat dukungan pembangunan dari APBN. Karena desa Menyoe selain potensi hutannya, merupakan desa yang mayoritas penduduknya adalah suku Wana yang masih kental dengan kebudayaan dan kearifan lokal, yang harus terus dirawat sebagai kekayaan budaya.**

Komentar