Morowali Utara – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Morowali Utara, Masjudin Sudin, SE., M.Si., resmi mengakhiri masa pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) per 1 April 2025. Sosok yang dikenal sederhana namun penuh dedikasi ini menutup karier birokrasi di usia 60 tahun, setelah puluhan tahun mengabdi di berbagai instansi pemerintahan, termasuk di Kabupaten Poso dan Morowali Utara.
Serah terima jabatan antara Masjudin Sudin dan penggantinya, Delfia Parenta, dilaksanakan pada 8 April 2025 dalam suasana penuh kekeluargaan. Banyak kenangan dan keteladanan yang ditinggalkan oleh Masjudin selama menjabat, khususnya sejak dilantik sebagai Kepala Dinas Keuangan pada 13 September 2021.
Selama lebih dari tiga tahun menjabat, ia dikenal sebagai salah satu motor penggerak keberhasilan berbagai program strategis Pemerintah Daerah Morowali Utara, khususnya di bidang pengelolaan keuangan daerah. Integritas, ketegasan, dan kecermatannya dalam mengelola anggaran membuatnya menjadi sosok yang dihormati baik di kalangan pegawai maupun para pemangku kepentingan.
Namun, di balik pencapaiannya sebagai birokrat, Masjudin juga menyimpan sisi kehidupan yang menginspirasi. Di sela-sela kesibukannya menjelang masa purna tugas, ia sempat berbagi kisah yang mencerminkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap kejujuran.
Satu cerita yang cukup menarik adalah tentang sopir pribadinya—seorang pegawai beragama Kristen—yang telah lama menemaninya dalam menjalankan tugas sebagai pejabat. Meski dirinya seorang Muslim, Masjudin tak pernah mempermasalahkan latar belakang agama sang sopir. Baginya, yang terpenting adalah kejujuran dan kemampuan dalam bekerja.
“Selama ini saya pakai sopir itu, karena dia bagus bawa mobil dan jujur,” ujarnya singkat namun penuh makna.
Pernyataan ini mencerminkan prinsip hidup yang selama ini ia pegang teguh: menilai seseorang dari integritas dan dedikasinya, bukan dari identitasnya. Sikap inklusif dan toleran ini bukan hanya ditunjukkan selama menjabat di Morowali Utara, tetapi juga telah menjadi bagian dari komitmennya sejak masih bertugas di Kabupaten Poso.
Di lingkungan birokrasi, Masjudin dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan bawahan, tidak segan memberi bimbingan, serta memberi ruang bagi pegawai untuk berkembang. Ia juga aktif mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Selain dikenal sebagai pejabat yang profesional, Masjudin juga memiliki hobi memancing. Aktivitas ini sering ia lakukan untuk melepas penat sekaligus menjadi sarana refleksi diri. Lewat hobi tersebut, ia menunjukkan bahwa ketenangan dan kesabaran merupakan kunci dalam menghadapi tantangan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Kini, setelah resmi pensiun, Masjudin berencana untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan menikmati masa purnanya dengan tetap menjaga silaturahmi dengan para kolega dan sahabat.
Kepergian Masjudin dari jabatan struktural bukanlah akhir dari kontribusinya bagi daerah. Keteladanan yang ia tunjukkan selama menjabat akan terus menjadi inspirasi bagi ASN dan generasi penerus birokrasi di Morowali Utara.
Dengan semangat pengabdian dan keteladanan yang telah ditanamkan, sosok Masjudin Sudin akan selalu dikenang sebagai figur birokrat yang bukan hanya menjalankan tugas dengan baik, tetapi juga meninggalkan warisan moral yang kuat.
Komentar